Tenaga Medis di Makassar Belum Terima Insentif yang Dijanjikan Jokowi
Nakes hanya terima gaji bulanan dari RS tempatnya bekerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Janji Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk memberikan insentif kepada tenaga medis yang menangani pasien COVID-19, belum terealisasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Anggaran jutaan rupiah yang telah dipersiapkan pemerintah, belum dapat dirasakan tenaga medis.
Dokter senior di salah satu rumah sakit di Makassar, Hisbullah Amin mengaku sejauh ini belum menerima insentif yang dijanjikan pemerintah. "Masalah insentif itu bukannya kami tidak berharap. Tapi kalau ada, kita berterima kasih sekali. Kalau tidak ada, kami berharap jasa medik saja yang dibayar," kata Hisbullah kepada IDN Times, Kamis (28/5).
1. Bukan insentif, tenaga medis hanya digaji oleh rumah sakit tempat mereka bekerja
Dokter spesialis anastesi ini mengungkapkan, sejauh ini dia dan beberapa tenaga medis lain yang juga ikut menangani pasien COVID-19, hanya bergantung pada upah utama yang diberikan oleh rumah sakit tempatnya bekerja.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, tunjangan didapatkan dari rumah sakit merupakan satu-satunya harapan yang diterima setiap bulan. Terlepas dari statusnya sebagai seorang pegawai negeri sipil pemerintah bidang kesehatan, tunjuangan bagi tenaga medis menurutnya sangat berguna.
"Karena kita ini jalur teknis medis itu lebih spesifik. Kita tidak berhubungan dengan kebijakan pemerintah. Jadi itu tadi, bukannya kami tidak berharap kalau ada kami pasti bersyukur," ungkap Hisbullah.
Baca Juga: Dokter-dokter Residen di Makassar Mulai Tumbang Terpapar Corona
Baca Juga: Viral Video Dokter di Makassar Kekurangan APD Tangani Pasien Corona