TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rumah Sakit Belum Izinkan Adopsi Bayi Dalam Kardus di Makassar

Pihak rumah sakit masih menunggu izin dari pemerintah

Penemuan bayi di Makassar. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Bayi terlantar yang ditemukan dalam kardus di Tamalanrea Makassar, beberapa waktu lalu, belum diketahui muasalnya. Bayi perempuan itu kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya, dan dalam kondisi sehat.

Kepala Sub Bagian Humas dan Pemasaran RSUD Daya Wisnu Maulana mengatakan, sudah ada sejumlah orang yang datang menawarkan diri untuk mengadopsi si bayi malang. Namun pihaknya belum merespons berbagai tawaran untuk mengangkat bayi itu sebagai anak.

"(Tawaran adopsi) ada beberapa, tapi soalnya kami rumah sakit hanya merawat. Kalau masalah itu (ranah) Dinas Sosial," kata Wisnu saat dikonfirmasi sejumlah jurnalis, Kamis (13/2).

Baca Juga: Penemuan Bayi Dalam Kardus Gegerkan Warga Makassar

1. Untuk menjaga kesehatannya tetap stabil, bayi ditempatkan di ruang khusus

Penemuan bayi. Dok. IDN Times/Istimewa

Bayi itu sebelumnya ditemukan tergeletak di tepi jalan oleh petugas kebersihan Kecamatan Tamalanrea, Makassar, pada Selasa (11/2) lalu. Bayi mungil ditemukan terbungkus kantung plastik yang disimpan di dalam kardus.

Setelah penemuan, petugas kebersihan berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat langsung mengevakuasi bayi itu ke rumah sakit. Saat ini, kata Wisnu, bayi masih menjalani perawatan intensif di ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

"Kondisinya aman terkendali maksudnya baik-baik saja dan masih sementara perawatan. Bayi perempuan itu beratnya mencapai 2,5 kilogram," ucap Wisnu.

Baca Juga: Rutan Makassar Perketat Pengawasan Tahanan Pascarusuh di Kabanjahe 

2. Biaya perawatan bayi sepenuhnya ditanggung pemerintah

IDN Times/Aan Pranata

Pemerintah melalui Dinsos, kata Wisnu, intens memantau kondisi perkembangan sang bayi. Sebagai pihak ditugaskan untuk merawat, bayi itu belum bisa diberikan kepada siapa pun pihak yang berencana untuk mengadopsi.

Khusus menyoal perawatan, seluruhnya ditanggung oleh pemerintah. "Pemerintah perhatikan makanya dirawat baik-baik di Rumah Sakit Daya. Kami belum dapat konfirmasi dari dokter anaknya karena yang bisa kasih keluar itu dokter anak. Kami kembalikan ke Dinsos," ungkap Wisnu.

Baca Juga: Mayat yang Ditemukan di Sekolah Elite Makassar Tidak Diautopsi

Berita Terkini Lainnya