Rapid Test Reaktif, 11 Santri Asal Pulau di Makassar Dikarantina Hotel
Mereka merupakan santri Ponpes Al-Fatih, Temboro, Jawa Timur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebelas orang santri asal Pulau Kodingareng di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengikuti program karantina wisata COVID-19 di Hotel Swiss Bell Makassar, Rabu (6/5). Para santri Pondok Pesantren Al-Fatih, Temboro, Jawa Timur itu dinyatakan reaktif COVID-19 melalui rapid test.
"Sebanyak 11 santri dengan kesadaran sendiri akhirnya bersedia menyeberang pulau bersama tim untuk mengikuti program Wisata COVID-19 yang dicanangkan oleh Pemprov Sulsel," kata Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima jurnalis, Rabu.
1. Sebelas Santri asal Pulau Kodingareng masuk dalam klaster Temboro
Iqbal mengungkapkan, beberapa waktu lalu sebanyak 774 santri Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Jawa Timur, pulang kampung ke Sulawesi Selatan. Beberapa diantara mereka yang kini tersebar di sejumlah kabupaten/kota dinyatakan reaktif corona usai menjalani rapid test.
Demikian pula dengan 19 santri yang kembali ke kampung halamannya di Pulau Kodingareng. Sebagian besar dari mereka dinyatakan reaktif corona usai dilakukan pemeriksaan oleh pihak puskesmas setempat. Dinas Kesehatan Sulsel sebelumnya telah menyatakan, bahwa para santri tersebut masuk dalam klaster Temboro.
"Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Makassar beberapa kali mendatangi pulau tersebut untuk dilakukan penjemputan terhadap santri yang positif namun selalu gagal karena dihalang-halangi warga setempat," jelas Iqbal.
Baca Juga: Rapid Test di Sulsel, 16 Santri dari Jatim Terindikasi Positif Corona
Baca Juga: Tiba di Makassar, Ratusan Santri dari Jatim Jalani Rapid Test COVID-19