Puluhan Santri di Takalar Diare, Sempat Dikira Keracunan
Penyebabnya pada pengelolaan makanan yang tidak higienis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Puluhan santri pondok pesantren As-sunnah Parapa, Desa Pakkabba, Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, dilaporkan mengalami keracunan makanan, Selasa (5/10/2021).
Informasi itu dikonfirmasi Camat Galesong Utara Amran Jaya. Dia mengatakan para santri sudah dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Takalar dr Rahmawati mengatakan puluhan santri itu bukan mengalami gejala keracunan. Melainkan diare karena makanan tidak higienis.
"Pengelolaan makanannya yang istilahnya membuat anak-anak bergejala diare, muntah-muntah segala macam," kata Rahmawati saat dihubungi IDN Times, Rabu (6/10/2021).
Baca Juga: Keracunan Massal di Takalar, Sampel Makanan Masih Diperiksa
1. Kemungkinan makanana terkontanimasi bakter e-coli
Rahmawati mengatakan, pihaknya telah mendatangi langsung lokasi ponpes tersebut. Petugas menemukan bahwa kondisi tempat pengelolaan makanan kurang layak.
"Jadi memang murni persoalan kebersihan. Bukan keracunan seperti informasi yang beredar," ucapnya.
Rahmawati menyebut sakit yang dialami santri tidak bisa diasumsikan sebagai keracunan. Sebab keracunan bisa disimpulkan setelah ada penelusuran atau temuan di lapangan.
"Orang diaere itu bisa jadi karena bakteri ecoli akibat dari makanan yang tidak bersih, tidak sehat," kata dia.
Baca Juga: Mendadak Kaya, Warga Takalar Sulsel Ramai-Ramai Beli Mobil dan Rumah