TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Makassar Gagalkan Pengiriman 200 Kotak Masker ke Selandia Baru

Ratusan kotak masker disita dari tangan dua mahasiswa

Polisi sita ratusan box masker dari Makassar akan dikirim ke Selandia Baru. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Aparat kepolisian menggagalkan upaya pengiriman ratusan kotak masker di Kota Makassar ke luar negeri. Masker disita berdasarkan hasil tindaklanjut laporan yang diterima aparat Polsek Ujungpandang, Selasa (3/3).

"Total ada sekitar 200 box. Rencananya mau dikirim ke New Zeland (Selandia Baru)," kata Kanit Reskrim Polsek Ujungpandang Iptu Edhy Gunawan saat memberikan keterangan kepada sejumlah jurnalis di sela penyitaan, Selasa siang.

1. Masker disita dari tangan dua orang mahasiswa

Polisi sita ratusan box masker dari Makassar akan dikirim ke Selandia Baru. IDN Times/Istimewa

Aparat Polsek Ujungpandang menggagalkan upaya pengiriman masker ke Selandia Baru dari tangan dua orang mahasiswa salah satu kampus swasta di Makassar. 200 kotak masker yang disatukan dalam kotak yang lebih besar, diamankan di salah satu hotel di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar siang tadi.

"Ini kan dia mau ke luar negeri kalau ke luar negeri kan tidak mungkin, kita ambil lima boks kan jadi dikumpulkan dulu hingga 200 boks," ujar Edhy.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Ada 50 Juta Masker di Indonesia

2. Masker dikumpulkan dari sejumlah apotek di Kota Makassar

Polisi sita ratusan box masker dari Makassar akan dikirim ke Selandia Baru. IDN Times/Istimewa

Dari hasil pemeriksaan sementara terungkap, masker diperoleh kedua mahasiswa itu dari sejumlah apotek yang tersebar di Kota Makassar. Edhy mengatakan, kedua orang itu berdalih mengumpulkan masker hingga ratusan kotak jauh sebelum pengumuman resmi pemerintah menyoal larangan penimbunan masker.

"Jadi pengumpulannya ini dilakukan selama dua hari di sejumlah apotek di Makassar," sebut Edhy.

Untuk diketahui, larangan penimbunan masker dikeluarkan menyusul stok masker di berbagai wilayah di Indonesia berkurang di apotek, menyusul tingginya permintaan masker untuk digunakan sebagai penangkal peredaran virus, termasuk corona.

"Kemarin Presiden Jokowi kan bilang corona masuk di Indonesia, sehingga harga masker tinggi dan terbatas. Jadinya ditahan dulu kebijakannya bagaimana kalau memang memenuhi syarat diizinkan kirim," ujar Edhy.

Baca Juga: Masker Tak akan Melindungimu dari Virus Corona, Ini Kata Ilmuwan AS

Berita Terkini Lainnya