Polda Sulsel Buru Penyebar Info Rumah Sakit Jadikan COVID-19 Bisnis
Polisi sebut informasi itu hoaks
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, mengerahkan tim siber untuk memburu seluruh pelaku penyebaran informasi terkait rumah sakit, khususnya di Kota Makassar, dijadikan sebagai lahan bisnis pasien COVID-19. Informasi itu dinyatakan kepolisian sebagai hoaks atau bohong.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan informasi tersebut beredar luas di media sosial. "Kita akan terus melakukan patroli di dunia maya dan terus mengejar para pelaku tersebut guna memprosesnya secara hukum," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis yang diterima sejumlah jurnalis di Makassar, Senin (8/6).
1. Informasi menyebut pandemik COVID-19 lahan bisnis tenaga medis dan rumah sakit
Ibrahim mengungkapkan, informasi tersebut terlanjur beredar dan disebarkan oleh pengguna media sosial, terkait masa pandemik COVID-19 dijadikan sebagai lahan bisnis para tenaga medis dan rumah sakit. Khususnya rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19.
"Informasi tersebut terkait tim medis dengan modus 'memvonis' pasien terkait COVID-19. Polda Sulsel akan tindak tegas penyebar hoaks tentang rumah sakit sebagai lahan bisnis," ungkap Ibrahim.
Menurut Ibrahim, informasi tersebut dianggap memprovokasi masyarakat. Apalagi, di medsos informasi menyebar secara masif. "Polda Sulsel akan menindak tegas para pelaku yang mencoba meresahkan masyarakat di tengah pandemik COVID-19," tegasnya.
Baca Juga: IDI Makassar Bantah Tudingan Dokter Untung karena Tangani Corona
Baca Juga: IDI Makassar Keberatan Penanganan COVID-19 Disebut Jadi Lahan Bisnis