TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Petugas Bandara Makassar Temukan 18 Suket Rapid Antigen Palsu

Semua suket diterbitkan oleh satu rumah sakit yang sama

Ilustrasi. Kondisi Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, menemukan belasan calon penumpang yang diduga menggunakan surat keterangan rapid antigen palsu, Kamis (28/1/2021). Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan polisi. 

"Benar ada 18 orang yang sementara masih kami tahan dulu. Kami periksa sampai sekarang ini," kata Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Iptu Asep Widianto kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Kamis sore.

1. Berawal dari kecurigaan petugas terhadap seorang calon penumpang tujuan Bali

Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Iptu Asep. IDN Times/Sahrul Ramadan

Asep mengatakan, kasus ini terungkap setelah petugas KKP memeriksa kelengkapan surat keterangan bebas COVID-19 salah satu penumpang tujuan Denpasar, Bali. Saat diteliti, ternyata nama dalam suket tersebut tidak sesuai dengan identitas calon penumpang. 

"Jadi seperti identitasnya itu berbeda. Masa namanya di KTP tidak sama dengan nama yang ada di surat rapid tes antigen-nya. Itu yang sebenarnya kami anggap janggal," ungkap Asep.

Berdasarkan pengakuan orang pertama yang diamankan, petugas mengembangkan informasi tersebut dan mengamankan 15 orang lainnya. Belakangan kata Asep, mereka diketahui tergabung dalam satu rombongan pemberangkatan ke Denpasar. Rombongan ini hendak berangkat menggunakan pesawat Lion Air

Baca Juga: Calon Penumpang Pesawat Bisa Rapid Antigen Gratis di Bandara Makassar

2. Suket rapid antigen diterbitkan salah satu rumah sakit di Makassar

Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Selanjutnya, petugas KKP kemudian kembali menemukan dua penumpang lainnya menggunakan suket serupa yang diduga palsu. Namun daerah tujuan dua orang itu berbeda. Keduanya masing-masing hendak berangkat ke Surabaya dan Banjarmasin. 

Seluruh surat rapid antigen palsu itu, jelas Asep, diterbitkan oleh rumah sakit yang sama di Kota Makassar. Hal itu terlihat dari stempel yang identik. "Ada salah satu rumah sakit di Makassar. Karena sama jenisnya," imbuh mantan penyidik Polsek Panakkukang ini. 

Baca Juga: Rapid Test Antigen Gratis di Makassar, Begini Cara Daftar lewat Online

Berita Terkini Lainnya