TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perekrutan Member Arisan Investasi Bodong Pakai Selebgram

Polisi jadwalkan periksa selebgram yang jadi influencer

Ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Makassar, IDN Times - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar mengendus keterlibatan selebgram untuk merekrut member investasi bodong berkedok arisan online.

Kasat Reskrim Kompol Jamal Faturakhman mengatakan tiga orang sudah ditetapkan jadi tersangka terkait kasus itu. Masing-masing pasangan kekasih LSD dan AR sebagai owner dan pemilik rekening, serta admin berinisial MD. 

"Informasi itu memang sedang kami dalami. Untuk menarik member, owner ini menggunakan jasa melalui influencer atau pun selebgram," kata Jamal di kantornya Jumat malam (17/9/2021).

Baca Juga: Ini Model Kelola Arisan dan Investasi Bodong di Makassar

1. Polisi jadwalkan pemeriksaan selebgram

Kantor Polrestabes Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Jamal mengungkapkan, selebgram diduga berperan sebagai pemantik agar 300 member ini tertarik mengikuti arisan online dan menginvestasikan uangnya kepada para pengelola. Namun Jamal masih enggan menyebut siapa selebrgam Makassar yang diduga ikut terlibat dalam pengelolaan ini.

Jamal bilang penyidik sementara menjadwalkan pemeriksaan kepada selebgram dalam waktu dekat. "Kami akan memanggil (klarifikasi) para influencer ini apakah peranan mereka terkait dengan adanya arisan online ini," ucapnya.

2. Polisi pertimbangkan untuk bekukan akun medsos pengelola arisan

Ilustrasi Media Sosial. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut kata Jamal, pihaknya tengah mempertimbangkan apakah akan membekukan akun media sosial pengelola arisan online dan investasi bodong ini atau tidak. Akun medsos itu yang digunakan tiga tersangka untuk mempromosikan kepada para korban bila ingin bergabung dan jadi member.

Akun medsos itu ditangani oleh MD yang berperan sebagai admin. "Karena jangan sampai dengan akun itu juga, kami bisa menerima beberapa (tambahan) pengaduan. Jadi kami lihat perkembangan situasinya bagaimana nanti, apakah memang akun ini perlu dibekukan atau tidak," ucap Jamal.

Baca Juga: Seratusan Orang di Makassar Tertipu Arisan Online dan Invetasi Bodong

Berita Terkini Lainnya