TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemulangan Peserta Ijtima Dunia Gowa Tunggu Arahan Pemerintah 

Peserta mengisi aktivitas dengan mendengarkan ceramah

Suasana di lokasi Ijtima Asia di Gowa. (Dok IDN Times)

Makassar, IDN Times - Ribuan peserta ijtima dunia zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, sementara ini masih bertahan di lokasi acara, Pakkatto, Kecamatan Bonto Marannu. Mereka menunggu petunjuk dari pemerintah terkait pemulangan dan langkah lanjutan.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gowa dan panitia ijtima bersepakat menunda kegiatan akbar yang diselenggarakan di Kompleks Darul Ulum, Pakatto, Kecamatan Bontomarannu. Penundaan terkait upaya pencegahan penularan virus corona atau COVID-19. Pemerintah juga masih mempersiapkan agenda pemulangan para peserta dari lokasi.

"Jadi tetap panitia ikut arahan pemerintah," ungkap salah seorang panitia ijtima zona Asia, Mustari Burhanuddin kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Kamis (19/3).

Baca Juga: [BREAKING] Kegiatan Ijtima Asia di Gowa Dibatalkan

1. Jumlah perserta per pagi ini mencapai 10 ribuan orang, terdiri dari 400an WNA

Suasana ijtima di Gowa. IDN Times/Istimewa

Mustari mengatakan, saat ini telah berkumpul sekitar 10 ribu orang di lokasi ijtima. Kegiatan yang sedianya berlangsung 19-23 Maret 2020 ini diperkirakan diikuti puluhan ribu orang.

"(Dari) luar negeri hanya 4 ratusan saja, itu pun mereka jauh-jauh hari sudah datang. Adapun yang belum datang mereka lockdown di negaranya," Mustari menjelaskan.

2. Sembari menunggu proses pemulangan, peserta isi waktu dengan mendengarkan ceramah

Lokasi Ijtima dunia zona Asia di Gowa, Rabu (18/3). (Dok IDN Times/Istimewa)

Sejauh ini, Mustari melanjutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemkab Kabupaten Gowa terkait proses teknis pemulangan peserta. Dia menyatakan proses pemulangan peserta tidak semudah yang dipikirkan.

Umumnya, peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri. Sehingga mereka harus menunggu kepastian soal sarana tranportasi apa yang akan digunakan. Belum lagi, jadwal pemberangkatan yang memakan waktu.

Sembari menunggu keputusan pemulangan, peserta beraktivitas sebagaimana biasanya di lokasi kegiatan ini. "Insya Allah dipastikan 23 maret medan ijtima sudah kosong. Ikut arahan pemerintah tetap. Tinggal pemulangan ini yg tidak mudah karena harus berjadwal kapal lautnya. Tetap di lokasi ikut dengar ceramah-ceramah," ujar Mustari.

Baca Juga: Penyebar Hoaks COVID-19 di Sulsel via Youtube Diburu Polisi 

Berita Terkini Lainnya