TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Muat 21 Kru Asal Tiongkok, Kapal Asing Berlabuh di Perairan Pangkep 

Ditahan sebelum disandarkan di Pelabuhan Biring Kassi

Dok.IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Satu unit kapal asing terpaksa dihentikan sementara saat hendak memasuki kawasan perairan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Kapal jenis cargo ship bernama Genco Bourgogne dikabarkan memuat puluhan orang anak buah kapal (ABK).

Petugas Kesyahbandaran Unit Pelayanan Publik (UPP) Kabupaten Pangkep, Captain Kurniawan Agung mengatakan, kapal dilabuhkan sementara di tengah laut perairan Pangkep sejak Rabu (5/2) petang kemarin.

"Jadi kapal belum bersandar di pelabuhan. Karena masih diperiksa ada 21 orang kru kapal dengan kebangsaan dari Cina (Tiongkok)," kata Agung kepada IDN Times, saat dikonfirmasi, Kamis (6/2).

1. Kapal dilarang bersandar di pelabuhan, kondisi kesehatan 21 orang kru kapal diperiksa intensif

IDN Times/Sukma Sakti

Agung menjelaskan, kapal kargo itu mengawali pelayaran dari Hongkong, dengan daerah tujuan bersandar di Pelabuhan Biring Kassi, Kabupaten Pangkep. Informasi diterima dari jajaran aparatur pengawas pelabuhan kesyahbandaran, kapal tersebut hendak bersandar di pelabuhan, namun belum dilakukan pemeriksaan.

Laporan lapangan yang diterima, kata Agung, langsung direspons dengan pemberitahuan agar kapal tidak diizinkan bersandar sebelum seluruh kru kapal diperiksa kesehatan lebih dahulu.

Pemeriksaan dilakukan setelah kesyahbandaran berkoordinasi dengan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan ( KKP) untuk memastikan, bahwa puluhan kru kapal tidak terpapar wabah virus corona.

"Setiap kapal-kapal yang masuk yang berbendera asing, itu wajib diperiksa oleh KKP. Kalau KKP sudah menyatakan bahwa mereka (kru) steril, maka kami izinkan untuk dilakukan penyandaran," ungkap Agung.

Baca Juga: Terkendala Ongkos Pulang, Mahasiswa Asal Sulsel Tertahan di Tiongkok  

2. Kapal rencananya bakal memuat semen dari Kabupaten Pangkep

Kantor Bupati Pangkep. pangkepkab.go.id

Agung mengatakan, tujuan masuknya kapal Hongkong tersebut ke Pelabuhan Biring Kassi, Pangkep untuk memuat kebutuhan material. Aktivitas bongkar muat sejumlah kapal asing di pelabuhan setempat, katanya, memang sudah sering terjadi.

Namun, kapal dan muatan harus diperiksa sesuai dengan sistem operasional prosedur (SOP) yang telah ditentukan. Terlebih, untuk mengantisipasi penyabaran virus corona, pengawasan hingga pemeriksaan seluruh kru kapal, semakin diperketat.

"Kapal itu memang biasa yah, memang sudah dari beberapa bulan lalu. Ada juga kapal Cina (Tiongkok) yang masuk, bongkar muat hampir dikatakan rutin untuk muat semen," ucapnya.

Baca Juga: Klarifikasi RS Wahidin Makassar Disebut Tangani Pasien Virus Corona 

Berita Terkini Lainnya