Kondisi Terkini Pascabanjir Bandang di Masamba Luwu Utara
Sejumlah fasilitas rusak mulai dibenahi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, bersama TNI - Polri, Tim SAR dan relawan kemanusiaan lainnya, bertahap membenahi sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat terjangan banjir bandang di Masamba. Mulai dari jalanan, sekolah, rumah ibadah, fasilitas kesehatan, hingga kantor pemerintahan.
"Fokus kita pembenahan dan pembersihan terutama jalur poros Trans Sulawesi. Kemudian ada titik-titik tertentu yang membuka akses jalan, itu yang kita perbaiki juga. Alhamdulillah sekarang bertahap sudah bisa diakses kendaraan untuk jalur lain," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Luwu Utara, Muslim Muhtar kepada IDN Times, Kamis (6/8/2020).
1. Sejumlah rumah ibadah sudah mulai digunakan kembali
Bencana banjir bandang di Masamba, Lutra, terjadi pada Senin, 13 Juli 2020 lalu. Sebanyak 38 korban meninggal dunia dan 9 orang lainnya belum ditemukan. BPBD mencatat korban terdampak bencana di Lutra mencapai 3.627 kepala keluarga atau 14.483 jiwa. Mereka mengungsi di 3 kecamatan berbeda, Kecamatan Sabbang, Kecamatan Baebunta dan Kecamatan Masamba. Tiga kecamatan itu menjadi lokasi terdampak bencana.
Bencana juga mengakibatkan 4.202 unit rumah warga rusak, sekolah 9 unit, 13 unit rumah ibadah yang terdiri dari 12 masjid dan satu gereja. Ditambah fasilitas kesehatan, masing-masing, 1 puskesmas, 1 laboratorium kesehatan daerah, dan 1 unit PSC, serta 8 kantor pemerintahan. Kata Muslim, sesuai dengan catatan terdampak, satu per satu fasilitas yang rusak bertahap dibenahi.
"Progresnya Alhamdulillah sudah ada beberapa rumah ibadah yang sudah bisa ditempati salat, rumah penduduk sudah bisa ditempati walaupun mungkin tetap harus waspada," ujarnya.
Khusus untuk pengungsi, mereka sebagian memilih untuk tinggal di rumah keluarganya di luar Masamba. Sembari menunggu bantuan dan informasi lanjutan terkait fasilitas yang akan disedian pemerintah untuk warga terdampak. "Mereka juga sebagian ada yang bersihkan rumahnya yang bisa digunakan, diperbaiki," ucapnya.
Baca Juga: Walhi: Banjir di Luwu Utara karena Pembalakan Hutan Berskala Besar
Baca Juga: Polisi: Banjir Bandang Luwu Utara Bukan karena Perusakan Hutan