3 Perawat di Toraja Utara Diusir dari Kosan, Begini Klarifikasi PPNI
Kabar ketiga perawat diusir dari kosan beredar luas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Elisabeth angkat bicara terkait kabar tiga perawat yang disebut-sebut diusir dari rumah indekos.
Tiga perawat wanita yang bertugas di Rumah Sakit Elim, Toraja Utara, sempat dikabarkan diusir oleh pemilik rumah kos karena dicurigai terpapar setelah merawat pasien COVID-19 di sana pada Kamis (9/4) lalu.
"Jadi pemilik kos itu kami terima informasi memang sakit-sakitan, terus kos itu mau disemprot mau dibersihkan (sterilisasi disinfektan). Jadi para penghuni ini disuruh cari tempat tinggal (lain) dulu," kata Elisabeth kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Jumat (10/4).
1. Permintaan pemilik kos agar penghuni mencari tempat tinggal lain sementara waktu
Pemilik rumah kos, kata Elisabeth, telah berkomunikasi lebih awal dengan para penghuni agar mereka mencari tempat tinggal lain untu sementara waktu. Pertimbangannya, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan mengingat kondisi kesehatan pemilik kos yang sedang menurun.
Kos itu tidak jauh dari tempat ketiga perawat bertugas di lingkungan RS Elim, Jalan Ahmad Yani, Rantepao, Toraja Utara. "Penghuni di situ juga bukan cuman perawat dari kami, tapi ada juga orang lain. Jadi seperti itu, bukan diusir tapi diminta untuk mencari tempat tinggal," jelas Elisabeth.
Baca Juga: 100 Ribu Perawat di Sulsel Disiapkan Bantu Tangani Pasien Corona
Baca Juga: Curhat Perawat di Sulsel: Pakai APD Bekas hingga Terima Stigma Negatif