TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Perawat di Toraja Utara Diusir dari Kosan, Begini Klarifikasi PPNI

Kabar ketiga perawat diusir dari kosan beredar luas

Ilustrasi perawat. (Facebook/Bagas Pratondho)

Makassar, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Elisabeth angkat bicara terkait kabar tiga perawat yang disebut-sebut diusir dari rumah indekos.

Tiga perawat wanita yang bertugas di Rumah Sakit Elim, Toraja Utara, sempat dikabarkan diusir oleh pemilik rumah kos karena dicurigai terpapar setelah merawat pasien COVID-19 di sana pada Kamis (9/4) lalu.

"Jadi pemilik kos itu kami terima informasi memang sakit-sakitan, terus kos itu mau disemprot mau dibersihkan (sterilisasi disinfektan). Jadi para penghuni ini disuruh cari tempat tinggal (lain) dulu," kata Elisabeth kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Jumat (10/4).

1. Permintaan pemilik kos agar penghuni mencari tempat tinggal lain sementara waktu

RS Elim Rantepao, Torut/Rannu Sanderan

Pemilik rumah kos, kata Elisabeth, telah berkomunikasi lebih awal dengan para penghuni agar mereka mencari tempat tinggal lain untu sementara waktu. Pertimbangannya, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan mengingat kondisi kesehatan pemilik kos yang sedang menurun.

Kos itu tidak jauh dari tempat ketiga perawat bertugas di lingkungan RS Elim, Jalan Ahmad Yani, Rantepao, Toraja Utara. "Penghuni di situ juga bukan cuman perawat dari kami, tapi ada juga orang lain. Jadi seperti itu, bukan diusir tapi diminta untuk mencari tempat tinggal," jelas Elisabeth.

Baca Juga: 100 Ribu Perawat di Sulsel Disiapkan Bantu Tangani Pasien Corona 

2. Tiga perawat telah difasilitasi tempat tinggal oleh pihak rumah sakit

RS Elim Rantepao, Torut/Yelti Sumulepalulun

Tiga perawat yang sempat dikabarkan diusir dari kosan, lanjut Elisabeth, kini telah mendapat tempat tinggal baru. Rumah sakit tempat mereka bekerja, kata Elisabeth, telah memfasilitasi tempat tinggal yang aman dan nyaman.

Mengingat, mereka merupakan bagian dari tenaga medis yang ikut berjuang menangani pasien COVID-19 di Kabupaten Toraja Utara. "Sekarang perawat kami sudah tinggal di sana. Yang sediakan rumah sakit. Jadi sudah ada tempatnya," imbuh Elisabeth.

Elisabeth berharap agar masyarakat tidak terprovokasi dengan informasi yang belum tentu jelas kebenarannya. Apalagi di tengah situasi pandemi corona seperti saat ini.

Baca Juga: Curhat Perawat di Sulsel: Pakai APD Bekas hingga Terima Stigma Negatif

Berita Terkini Lainnya