TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Selebgram Makassar Tewas Ditikam, Korban dan Pelaku Berpacaran

Pelaku mengaku sakit hati pada korban yang selalu menghilang

Petugas Polsek Panakkukang, mengolah tempat kejadian perkara temua mayat di wisma/Polsek Panakkukang

Makassar, IDN Times - Petugas Unit Reskrim Polsek Panakkukang telah mengungkap motif di balik peristiwa penikaman yang menewaskan seorang pria bernama Ari Pratama, 20 tahun, seorang selebgram dan Youtuber di Kota Makassar.

Ari ditikam teman wanitanya berinisial AS, 19 tahun, hingga tersungkur di lobi wisma yang terletak di Jalan Topaz Raya, Jumat (5/3/2021). 

"Kalau tusukan ada puluhan sampai memang korban kehabisan darah pada saat minta tolong di resepsionis," kata Kasubbag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriady Idrus dalam ekspos perkembangan kasus di kantor Polsek Panakkukang, Jumat petang.

1. Korban dan pelaku telah menjalin hubungan selama 7 bulan

Ekspos perkembangan kasus penikaman selebgram Makassar/Polsek Panakkukang

Hasil pemeriksaan lanjutan pascapenangkapan, Supriady menerangkan, AS mengaku dendam karena Ari sudah sulit untuk dihubungi. "Motifnya pelaku karena sudah berpacaran tujuh bulan dan satu bulan terakhir ini sudah sulit dihubungi," ungkap Supriady. 

Terlebih, AP telah mendengarkan pengakuan AS yang tengah hamil. Kondisi itu membuat AS merasa tertekan dan khawatir apabila Ari menghindar. "Karena jengkel, menghabisi untuk minta pertanggungjawaban," jelas Supriady.

Baca Juga: Mayat Pria Bersimbah Darah Ditemukan di Wisma Makassar 

2. AS telah menyiapkan pisau dapur

Petugas Polsek Panakkukang, mengolah tempat kejadian perkara temua mayat di wisma/Polsek Panakkukang

Lebih lanjut kata Supriady, sebelum bertemu di wisma, keduanya lebih dulu janjian ngobrol di sekitar Jalan Boulevard. Dari situ, obrolan kemudian berlanjut di dalam kamar wisma. Ari diduga tidak mengetahui bahwa AS membawa pisau. "Pelaku ini sudah menyiapkan pisau," tegasnya.

Sejauh ini kata Supriady, petugas masih mendalami apakah AS telah merencanakan penikaman ini atau tidak. "Info awal hasil wawancara kami dengan pelaku memang pernah (merencanakan) tapi tidak pernah terlaksana karena selalu gagal ketemu," imbuh Supriady.

Baca Juga: Pria Tewas di Wisma Makassar Dibunuh Teman wanitanya

Berita Terkini Lainnya