TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolda Sulsel Janji Usut Kematian Napi Lapas Narkoba

Napi meninggal usai dijemput polisi keluar Lapas

Mantan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sudjana kini menjabat sebagai Kapolda Sulsel. (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Makassar, IDN Times - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Nana Sudjana buka suara menyikapi kematian Andi Lolo, narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bollangi, Kabupaten Gowa.

Napi terkait kasus narkoba itu dinyatakan meninggal tak lama setelah dijemput polisi dalam rangka penyelidikan lanjutan kasus narkoba. Dia dijemput oleh petugas dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel, pada Kamis (16/12/2021).

"Jadi beberapa waktu lalu (terkait beredarnya) sebesar 75 kilogram sabu, dalam rangka pengembangan, (kami) menelepon LP untuk melcak," kata Nana kepada jurnalis setelah melepas bantuan ke Kabupaten Kepulauan Selayar di Polda Sulsel, Jumat (17/12/2021).

Baca Juga: Napi Narkoba Lapas Bollangi Gowa Tewas usai Dijemput Polisi

1. Beberapa jam setelah dibawa, napi disebut merasakan sesak

Mantan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sudjana kini menjabat sebagai Kapolda Sulsel. (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Nana mengungkapkan, dalam perjalanan setelah dijemput oleh petugas, napi Andi Lolo kemudian mengeluhkan kondisinya. "Sekitar satu jam atau dua jam tiba-tiba napi ini merasakan sakit di dada sebelah kiri dan kejang-kejang," ungkap Nana.

Melihat kondisi itu, lanjut Nana, petugas berupaya memberikan pertolongan dengan membawa napi itu ke Rumah Sakit Islam Faisal di Jalan AP Pettarani Makassar. "Dan sampai di rumah sakit napi ini meninggal," ujar Nana.

2. Polisi tunggu hasil autopsi jenazah

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Kapolda Nana mengatakan, setelah dinyatakan meninggal dunia, pihaknya langsung menyampaikan ke keluarga Andi Lolo. "Dalam hal ini kami sudah menghubungi keluarga korban dan terus melakukan langkah-langkah berikutnya," jelasnya.

Di sisi lain, lanjut Nana, pihaknya juga telah mengautopsi jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan rumah sakit independen sebagai pembanding.

"(Itu) untuk membuktikan kepada masyarakat terkait meninggalnya napi in," ucap Nana.

Nana menegaskan pihaknya akan menelusuri lebih lanjut kejadian itu. "Tetap kita usut secara prosedural kita akan cek dan kita masih menunggu hasil otopsinya. Jadi dalam hal ini kita akan tempuh aturan-aturan yang ada," imbuh Nana.

Baca Juga: KPK Jebloskan Eks Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ke Lapas Sukamiskin

Berita Terkini Lainnya