Jalani Pemulihan Trauma, Dua Bocah SD Korban Penculikan Diliburkan
Dua bocah diculik dan ditukar dua karung beras di Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pihak sekolah SD Cendrawasih 1 memberikan keringanan jadwal belajar bagi dua orang muridnya yang menjadi korban penculikan. RD dan AP sebelumnya diculik oleh seseorang yang tak dikenal (OTK) di Makassar saat hendak pulang ke rumahnya, Kamis (21/11) sekitar pukul 14.40 WITA.
Kedua bocah yang masih berusia sembilan tahun itu diliburkan dari seluruh aktivitas belajar dan ekstrakulikuler sekolah. "Diliburkan untuk pemulihan kondisi trauma," kata Kepala Sekolah SD Cendrawasih 1 Makassar, Muhammad Bahri, Sabtu (23/11).
1. Pihak sekolah memperketat kondisi pengamanan di lingkungan sekolah
Oleh pihak sekolah, selain didampingi dalam proses penanganan hukum, kedua korban juga telah diliburkan sehari setelah kejadian penculikan berlangsung. Proses pemulihan trauma dengan mengembalikan keduanya kepada orang tua didampingi psikiater dianggap penting agar kondisi kedua anak ini bisa kembali normal.
Menurut Bahri, dengan pemulihan kondisi, kedua siswanya diyakini dapat kembali mengikuti proses belajar mengajar seperti sebelumnya. Begitu pun dengan sikap hingga bayang-bayang ketakutan untuk kembali belajar di sekolah bisa dihilangkan secara bertahap dengan pemulihan kondisi trauma.
Di sisi lain, pihak sekolah juga akan memperketat pengamanan di area atau lingkungan sekolah. Langkah ini dianggap bisa menjadi salah satu bentuk pencegahan agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi dan menimpa murid-murid lainnya.
"Kita juga langsung melakukan evaluasi keamanan. Begitu juga dengan guru (wali kelas) agar bisa memastikan muridnya pulang ke rumah selepas jam sekolah berakhir," ungkapnya.
Baca Juga: Dua Murid SD di Makassar Diculik Lalu Ditukar Dua Karung Beras
Baca Juga: Diculik, Siswi Kelas 3 SD Ditemukan Bersama Pelaku di Masjid