TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IDI Makassar Kembali Berduka, Dua Dokter Meninggal karena COVID-19

Sudah delapan anggota IDI Makassar meninggal selama pandemik

Ilustrasi tenaga medis COVID-19 saat mengenakan APD, termasuk masker. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Makassar, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar kembali berduka. Dua anggotanya, dokter yang bertugas menangani pasien COVID-19 meninggal dunia.

Ketua IDI Siswanto Wahab menyebut, dua dokter yang meninggal adalah, Leonard Hasudungan dan Robert Vincentius Philips.

"Kabar duka ini menambah deratan dokter anggota IDI Makassar gugur sebagai pahlawan kemanusian COVID-19. Tercatat sudah 8 dokter terbaik IDI Makassar gugur," kata Siswanto dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Kamis (24/12/2020).

Baca Juga: Rapid Test Antigen Gratis di Makassar, Begini Cara Daftar lewat Online

1. IDI imbau masyarakat jangan abai protokol kesehatan

Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin melakukan sosialisasi penggunaan masker di Kompleks Perumahan Angkatan Laut Dewa Kembar Makassar, Kamis (9/7/2020). Humas Pemkot Makassar

Siswanto mengatakan, gugurnya dua dokter jadi duka cita mendalam untuk IDI. Menurutnya, kejadian ini bisa menjadi pelajaran agar masyarakat tidak menganggap remeh potensi penularan virus corona. Terlebih, Makassar masih masuk dalam zona merah. Dia mengimbau agar masyarakat tidak abai protokol kesehatan.

"Saat ini tingkat penyebarannya lebih masif akibat klaster pilkada dari awal penyebaran virus corona. Untuk itu IDI Kota Makassar menghimbau agar tetap waspada serta disiplin pakai masker, jaga jarak, cuci tangan," imbau Siswanto.

2. Okupansi ruang isolasi meningkat hingga 80 persen

Petugas medis di RSUD Kabupaten Tangerang. ANTARA FOTO/Fauzan

Menurut Siswanto, kebijakan pelonggaran aktivitas bisnis, kantor, sosial dan pendidikan perlu diperkerat kembali agar potensi penularan dapat diatasi. Saat ini katanya, tingkat penularan kembali melonjak dan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan juga semakin banyak.

"Okupansi ruang isolasi di Makassar sudah di atas 85 persen dan unit perawatan intensif (ICU) di atas 80 persen. Daerah-daerah lain juga sama saja. Pasien terus bertambah. Penularannya tinggi," ucap Siswanto.

Baca Juga: Sepekan, Kasus COVID-19 di Makassar Meningkat Dua Kali Lipat

Berita Terkini Lainnya