Hewan Kurban Perlu Dites Swab? Ini Penjelasan Dinas Peternakan Sulsel
Hewan kurban masuk dalam kategori rumunansia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan mengingatkan masyarakat agar tidak khawatir membeli hewan ternak untuk kurban di tengah pandemik COVID-19. Hewan kurban juga tidak perlu dites swab seperti rumor yang beredar.
Penjelasan itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Syamsul Bahri. Dia memastikan bahwa hewan kurban tergolong rumunansia atau hewan pemamah biak yang belum terbukti tertular atau menularkan COVID-19.
"Seperti sapi, kambing, kerbau, sebenarnya tidak ada yang seperti dikhawatirkan akan terjangkit COVID-19. Jadi untuk rumunansia, tidak ada swab test," kata Syamsul Bahri di Makassar, Sabtu (4/7).
Baca Juga: Panduan Salat Iduladha dan Penyembelihan Hewan Kurban saat COVID-19
1. Dibanding COVID-19, antraks lebih patut diwaspadai pada hewan ternak
Syamsul mengatakan hewan jenis rumunansia berbeda jauh dengan hewan yang dikhawatirkan berpotensi menjadi pembawa virus seperti kelelawar hingga kucing. Terlebih, jenis virus corona yang menyerang manusia berbeda dengan yang terdapat pada hewan tersebut.
Menurut Syamsul, yang lebih patut diwaspadai pada hewan kurban adalah penyakit lain seperti antraks, cacing hati, dan sebagainya. Dia pun memastikan bahwa sejauh ini tidak ada pemeriksaan uji sampel swab untuk jenis hewan ternak di Sulsel.
"Yang ada, kita lakukan pemeriksaan darah jangan sampai ada antraks. Kemudian nanti proses setelah pemotongan ada namanya pemriksaan postmortem, itu yang kita lakukan," Syamsul menjelaskan.
Baca Juga: Muhammadiyah Dorong Warganya Salat Iduladha di Rumah