Gakkumdu Periksa Danny Pomanto soal Dugaan Bagi-bagi Beras
Kepada penyidik, Danny menyebut tudingan itu tidak benar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1 Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, saja memenuhi panggilan penyidik Polrestabes Makassar, Senin (19/10/2020). Dia diperiksa Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) terkait laporan dugaan pelanggaran di Pilkada Makassar 2020.
Danny Pomanto memenuhi panggilan Gakkumdu soal laporan dugaan bagi-bagi beras yang dialamatkan kepadanya. Laporan itu terkait video yang sempat viral di media sosial.
"Masalah pembagian beras yang viral. Jadi kan, itu semua sudah terjawab tadi kepada penyidik," kata pendamping hukum Danny Pomanto, Muchtar Juma kepada IDN Times, Senin (19/10/2020).
Baca Juga: 3 Paslon di Makassar Saling Lapor Pelanggaran Kampanye ke Bawaslu
1. Danny Pomanto klarifikasi laporan soal bagi-bagi beras
Muchtar mengungkapkan, Danny Pomanto hadir untuk mengklarifikasi tudingan terkait pembagian beras kepada warga. Di hadapan penyidik, kata Muchtar, Danny Pomanto membeberkan keterangan soal tudingan itu yang disebut tidak benar.
Danny memastikan tidak ada tim pemenangannya yang membagikan beras untuk menggaet simpati masyarakat jelang Pilkada Makassar. Menurutnya, apa yang dituduhkan kepadanya tidak benar.
"Kebetulan saja di situ orang angkat beras. Orang angkat beras, masuk ke dalam rumahnya orang, dalam rumah itu ada spanduk," kata Muchtar.
Muchtar menyatakan, dalam video yang viral, memang terpampang atribut pasangan nomor urut 1 di Pilkada Makassar. Namun aktivitas itu disebut bukan bagi-bagi beras, dan menurutnya disebar oleh pihak tak bertanggung jawab.
"Makanya tadi itu yang diklarifikasi. Kenapa yang bagi-bagi beras di luar sana yang viral juga, itu yang jelas kelihatan, tapi tidak diproses," kata Muchtar.
Baca Juga: Danny Pomanto Mengaku Jadi Sasaran Hoaks di Pilkada Makassar
Baca Juga: Ini Harta Kekayaan Paslon Pilkada Makassar, Danny Pomanto Paling Tajir