TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Bocah di Soppeng Terseret Arus Banjir, Satu Ditemukan Meninggal

Satu lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan

Proses evakuasi korban banjir di Soppeng/BPBD Soppeng

Makassar, IDN Times - Banjir di Soppeng, Sulawesi Selatan, menelan korban jiwa. Informasi yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, dua orang anak-anak dilaporkan terseret arus.

Korban teridetifikasi bernama Akbar (8), warga Pajalele Desa Leworeng, Kecamatan Donri-donri dan Afkar Alfatih (2) warga Kelurahan Cabenge, Kecamatan Liliriau. "Korban (jiwa) satu, satunya lagi dicari," kata Kepala BPBD Sulsel Muhammad Firda saat dihubungi IDN Times, Selasa (7/12/2021).

1. Banjir melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Soppeng

Banjir di Soppeng rendam pemukiman warga, Selasa (7 Desember 2021)/BPBD Soppeng

Firda mengatakan, Akbar ditemukan meninggal dunia pada Selasa siang oleh tim SAR gabungan TNI-Polri, BPBD setempat dan relawan kemanusiaan lainnya. Usai dievakuasi, korban langsung diserahkan kepada keluarganya. Sementar bocah Afkar masih dalam proses pencarian.

BPBD mendata, sejumlah lokasi di Soppeng yang terdampak banjir. Di Kecamatan Lalabata, banjir terjadi di Desa Macille. Kemudian di Kecamatan Ganra, meliputi Desa Ganra, Desa Belo, dan Lompulle. Kecamatan Donri-donri yang berdampak ke Desa Kessing, Totong, dan Leworeng.

Di Kecamatan Liliriau, meliputi Kelurahan Ujung, Macanre, Pajalesang, Cabenge, Baringeng, Kebo, dan Paroto. Kecamatan Citta, meliputi Desa Tinco, dan Kampiri. Kecamatan Marioriwawo meliputi Kelurahan Attangsalo, Kaca, Batu-batu, Limpo Majang, Manongrasalo, dan Panincong. Terakhir di Kecamatan Liliriaja, Desa Jampu.

Baca Juga: Legislator DPRD Soppeng Ditetapkan Tersangka Pembalakan Hutan Lindung

2. Korban terdampak banjir di Soppeng mencapai 5.786 KK

Banjir di Soppeng rendam pemukiman warga, Selasa (7 Desember 2021)/BPBD Soppeng

Firda menyatakan, ribuan kepala keluarga (KK) terdampak banjir di tujuh kecamatan. Sejauh ini, BPBD juga masih mendata berapa total kerugian materil akibat bencana banjir di Soppeng. "Jumlah terdampak 5.786 KK," ungkap Firda.

Selain pemukiman warga, banjir juga merendam jalur Trans Sulawesi. Tepatnya jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Soppeng ke Kabupaten Wajo dan jalan penghubung Soppeng ke Kabupaten Sidrap.

"Jadi jalan itu belum bisa dilewati mobil (kendaraan)," ungkap Firda.

Baca Juga: Terekam, 2 Rumah di Soppeng Hancur Terbawa Luapan Arus Sungai

Berita Terkini Lainnya