TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes Bulukumba Belum Tahu Persis Kasus Siswa Masuk RS usai Vaksinasi

Korban terpaksa vaksinasi sebagai syarat ikut PTM

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Makassar, IDN Times - Dinas Kesehatan Bulukumba, Sulawesi Selatan, merespons kejadian yang menimpa pelajar SMA berinsial FA. Kondisi kesehatan siswa kelas XII SMA Negeri 2 Tanete itu menurun drastis usai menjalani vaksinasi di Kantor Lurah Jawi-jawi, Kecamatan Bulukumpa, Kamis (6/1/2022).

"Artinya kan dalam rangka pembelajaran tatap muka (PTM) memang harusnya semua wajib vaksin untuk orang-orang yang memang berhak," kata Kepala Dinkes Bulukumba dr Wahyuni saat dihubungi IDN Times, Jumat (7/1/2021).

1. Peserta yang punya penyakit dipertimbangkan untuk vaksinasi

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Wahyuni mengaku belum mengetahui secara utuh kronologis yang menimpa pelajar perempuan itu. Namun, bila merujuk dalam standar operasional prosedur (SOP) pemberian vaksinasi, kata dia, peserta harus lebih dulu menjalani skrining kesehatan.

Skrining itu, kata Wahyuni, menjadi hal yang paling penting dan tak bisa dikesampingkan bagi calon peserta vaksinasi. "Makanya kan lebih awal itu memang diskrining dan kalau tidak berhak (vaksin) berarti tidak bisa (dilanjutkan)," ujarnya.

Baca Juga: Siswa Pengidap Lupus di Sulsel Drop karena Terpaksa Ikut Vaksinasi

2. Dinkes Bulukumba sebut dokter di lokasi vaksinasi yang bertanggung jawab

Siswa FS dilarikan ke rumah sakit usai menjalani vaksinasi di Bulukumba, Kamis (6/1/2022). Dok. IDN Times/Istimewa

Wahyuni menegaskan tidak ada paksaan bagi peserta vaksin yang punya riwayat sakit. Apalagi bila sakit yang diderita sangat rentan. "Jadi nanti dokter di tempat skrining itu yang harusnya tentukan apakah dia (peserta) layak divaksin atau tidak," tegas Wahyuni.

Sementara ini, lanjut Wahyuni, pihaknya lebih dulu akan menelusuri bagaimana sebenarnya kronologis kejadian ini. Dia mengaku akan berkoordinasi lebih dulu dengan pihak sekolah korban. "Iya karena saya belum tahu persis kejadianya. Nanti kita cari tahu dulu," imbuh Wahyuni.

Baca Juga: ART yang Dibunuh Eks MasterChef Malaysia Pernah Tinggal di Bulukumba

Berita Terkini Lainnya