TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita YouTuber Makassar Meraup Cuan dari Konten Khusus Sepak Bola

Kolaborasi Muhe dan istrinya hasilkan konten YouTube menarik

Muhaimin, YouTuber di Makassar, Sulawesi Selatan. Instagram/muhaimin

Makassar, IDN Times - Tidak sedikit orang kreatif menjadikan media sosial sebagai ladang mencari rezeki. Mereka berlomba-lomba membuat karya dengan kreativitas masing-masing agar diterima dan jadi perhatian pengguna medsos. Kesempatan itu pula yang memantik Muhaimin, seorang YouTuber di Makassar, Sulawesi Selatan.

Jurnalis olahraga di salah satu media massa di Makassar ini, memanfaatkan kemampuannya untuk mengelola kanal Youtube dengan konten-konten sepak bola. Dengan tekad yang kuat dan disiplin waktu yang ketat, pemuda 28 tahun ini mulai merintis akun Youtube-nya sejak awal 2018 lalu.

"Sebelum ke Youtube, saya rajin menulis di UC News (platmform medsos lainnya), cuman karena (dengar kabar) UC mau bangkrut jadi saya pindah ke Youtube," cerita pria yang akrab disapa Muhe ini mengawali perbincangannya dengan IDN Times, Jumat (26/11/2021).

1. Berawal dari liputan pertandingan PSM Makassar

Dua pemain PSM Makassar, Leo Guntara (kedua dari kiri) dan Wiljan Pluim (kedua dari kanan) dalam pertandingan leg pertama babak play-off AFC Cup 2020, Lalenok United vs PSM Makassar, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar pada Rabu (22/1). PSM berhasil menang dengan skor 1-4. (Dok. PSM Makassar/Ahmad Alia)

Muhe mengaku, memanfaatkan latar belakangnya sebagai jurnalis olahraga yang piawai menulis dan kemampuannya mengedit video. Di luar tugasnya meliput klub kebanggan masyarakat Sulawesi Selatan, PSM Makassar, Muhe kerap mendokumentasikan beragam program latihan tim berjuluk Juku Eja tersebut.

Awalnya, video dokumentasi latihan PSM itu langsung diunggah di akun Youtube tanpa proses editing. "Video-video PSM dari latihan sampai pertandingan (sebelum COVID-19). Jadi memang betul-betul dari nol, saya bangun karena murni langsung upload saja itu video," ucapnya.

Di awal 2018, Muhe sama sekali belum mendapat pemasukan dari konten olahraga yang dikelolanya. Dengan tekad yang kuat, dia semakin intens membagikan video tentang PSM Makassar. Hal itu bertujuan memenuhi syarat kerja sama dengan salah satu platform medsos terpopuler sejagad maya itu.

Beberapa ketentuan sekaligus persyaratan itu di antaranya, tayangan di atas 48 jam dan lebih dari seribu subscriber atau pengikut. "Baru kita bisa mengajukan persyaratan kerja sama. Kerja samanya yaitu, Youtube kasih kita iklan. Iklan itulah yang akan menghasilkan uang," ungkap Muhe.

2. Mesti menunggu hampir setahun agar bisa terverifikasi di Youtube

Tangkapan layar akun Youtube Muhaimin, Kullu Kullu/Istimewa

Muhe mengaku, persyaratan kerja sama resmi dengan YouTube baru terpenuhi dalam 9 bulan sejak dia mengirim pengajuan kerja sama. Pengajuan itu dikirim pada Januari 2019 dan baru diterima YouTube pada September 2019. "Pas sembilan bulan baru diterima persetujuan iklan. Nah setelah ada itu, dari situ saya semakin rajin upload," jelasnya.

Dia kemudian semakin terpacu mengembangkan konten Youtube dengan segmentasi khusus sepak bola. Tak melulu soal PSM, Muhe mulai mengunggah video dari klub-klub lainnya. "Rata-rata klub Liga 1 seperti Persija, Persib, karena penontonya kan kalau satu klub saja terlalu sedikit, jadi saya ambil dari klub lain yang suporternya banyak," terangnya.

Muhe mengaku, video dari tim lain diambil dari website resmi Liga 1 dengan tetap mengedepankan aturan di Youtube. Di antaranya, mencantumkan sumber resmi video. Akun itu dikelola pribadi. "Supaya tidak melanggar dan kita tidak terkena sanksi, pedoman media cyber yang ada di Youtube," terangnya.

Baca Juga: Kisah Muhajirah Mengubah Hobi Menjadi Karya Konten Kreatif

Berita Terkini Lainnya