TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Corona, Imigrasi Makassar Awasi Ketat WNA dari Tiongkok

Episentrum wabah virus corona ada di Tiongkok

IDN Times / Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Jajaran Kantor Imigrasi Kelas 1 Makassar memperketat pengawasan bagi warga negara asing (WNA) yang bakal masuk ke Sulawesi Selatan. Hal ini dilakukan menyusul merebaknya virus corona strain baru, 2019-nCoV. 

Pengetatan itu utamanya ditujukan mereka yang datang dari Tiongkok. "Kita berhati-hati dan memperketat terkait dengan kedatangan warga negara Cina (Tiongkok) yang berasal dari luar negeri," kata Kepala Imigrasi Kelas 1 Makassar, Andi Pallawarukka, dalam keterangan resminya kepada sejumlah jurnalis, Rabu (29/1).

Baca Juga: Waspada Corona, Petugas Pelabuhan Wajib Pakai Masker dan Sarung Tangan

1. Di Makassar, pengetatan utamanya dilakukan di pintu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

IDN Times/Aan Pranata

Pallawarukka mengungkapkan, langkah pengetatan itu sebagai tindak lanjut dari instruksi Direktorat Jendral Imigrasi tentang peningkatan kewasapadaan dan pencegahan penularan virus melalui pengawasan intens WNA yang masuk ke Indonesia.

Khusus di Bandara Sultan Hasanuddin (Sulhas) Makassar, kata Pallawarukka, pengawasan dilakukan melalui pendeteksi suhu panas tubuh manusia atau thermal scanner. Imigrasi berkoordinasi dengan instansi terkait apabila menemukan WNA yang suspect 2019-nCoV. 

"Khusus pendataan di Bandara belum ada kita temukan, khususnya warga negara Cina, yang terjangkit penyakit (virus) corona ini," ungkap Pallawarukka.

2. WNA yang masuk melalui pintu utama Bandara akan dikarantina lebih awal

IDN Times Sulsel/Didit Hariyadi

Bagi WNA yang bakal masuk ke Sulsel melalui pintu utama Bandara Sulhas Makassar, kata Pallawarukka, lebih awal akan dimasukkan dalam fase karantina kesehatan. Hal itu bertujuan agar petugas mengetahui kondisi turis, baik-baik saja atau tidak.

Pihaknya, setelah itu akan mendata tujuan turis yang bakal masuk ke Sulsel. Berikut kelengkapan administrasi lainnya. Sebelum petugas karantina melakukan tindakan penanganan medis.

"Dan apabila ditemukan penyakit yang seperti itu akan ditindaklanjuti langsung oleh pihak karantina kesehatan," ujarnya.

Baca Juga: Tak Semua Bisa, Masker Apa yang Efektif Tangkal Virus Corona?

Berita Terkini Lainnya