Banjir di Makassar, 700 Orang Mengungsi di Masjid
Sejumlah wilayah di dua kecamatan jadi langganan banjir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat sebanyak 700 warga mengungsi karena terdampak banjir. Mereka mengungsi di masjid-masjid yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Sejumlah wilayah Makassar banjir usai hujan lebat mengguyur beberapa hari terakhir. Banjir antara lain dilaporkan terjadi di kawasan kompleks Kodam 3, Kelurahan Katimbang dan Paccerakkang, di Kecamatan Biringkanaya. Selain itu banjir juga terjadi di Perumnas Antang Blok 8 dan 10, serta Romang Tangaya, di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala.
"Semua korban terdampak sudah dievakuasi, kita koordinasi dengan tim SAR gabungan," kata Kepala BPBD Makassar Rusli saat dikonfirmasi, Senin (21/12/2020).
Baca Juga: Evakuasi Korban Banjir di Perumnas Antang dan Romang Tangaya Makassar
1. Dua kecamatan jadi langganan banjir setiap tahun
Rusli mengatakan, banjir terjadi di sejumlah lokasi di Makassar karena hujan deras sejak Rabu pekan lalu, 16 Desember 2020. Dua kecamatan, Tamalanrea dan Manggala, merupakan kawasan yang sering dilanda banjir.
"Setiap tahun ini daerah menjadi langganan. Karena memang ada aliran sungai di belakang perumahannya mereka," kata Rusli.
Rusli menyebut, di kawasan Kodam 3, terdapat anak sungai yang membentang dari Kota Makassar hingga Kabupaten Maros. Sedangkan di kawasan Romang Tangaya mengalir anak sungai yang berhulu di Kabupaten Gowa. Air sering meluap dari sana saat musim hujan.
Baca Juga: Hujan Lebat di Makassar, Sejumlah Wilayah Tergenang