ASN Mendominasi Aktor Kasus Korupsi di Sulsel selama 2021
Tren korupsi oleh ASN di Sulsel cenderung meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Organisasi masyarakat sipil Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi mencatat, Aparatur Sipil Negara (ASN) masih menjadi aktor korupsi yang paling mendominasi di Sulawesi Selatan pada tahun 2021.
Ketua Badan Pekerja ACC Sulawesi Ali Ashrari Ramadhan mengatakan, situasi itu tak jauh berbeda dibandingkan dua tahun belakangan. Namun tahun ini jumlah keterlibatan ASN melonjak drastis.
"Tren aktor korupsi tahun 2019, ASN 48 orang, pada tahun 2020 sebanyak 38 orang, dan tahun 2021 ada 278 orang," kata Ali dalam eskpose Catatan Akhir Tahun ACC, Rabu (29/12/2021).
Setelah ASN, aktor korupsi terbanyak kedua adalah pihak swasta, disusul kepala desa. Sedangkan menurut sektor, korupsi terbanyak di Sulsel pada anggaran dana desa, menyusul pengadaan barang dan jasa lalu dana pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga: Catahu 2021 WALHI Sulsel: Hutan Rusak, Kita Hidup di Tanah yang Kolaps
1. Perkara korupsi keuangan desa tercatat di 12 kabupaten di Sulsel
ACC mencatat, tahun ini, sebanyak 31 perkara terkait korupsi dana desa ditangani aparat penegak hukum (APH). Sementara pengadaan barang dan jasa sebanyak 18 perkara, menyusul pemberdayaan masyarakat sebelas perkara.
Korupsi dana desa mencakup penggunaan keuangan desa. Sepanjang tahun ini, kasus tersebar di 12 kabupaten di Sulsel. Yang terbanyak di Kabupaten Kepulauan Selayar dengan total 4 kasus. Kemudian, Bulukumba, Tana Toraja, Bone, Enrekang dan Luwu Timur masing-masing 2 kasus.
Selebihnya, Kabupaten Luwu Utara, Luwu, Bantaeng, Maros, Takalar dan Sinjai, masing-masing satu kasus. Ali menyebut, ada total 20 kasus yang berjalan ditangani APH.
"Bila ditaksir, kerugian keuangan negara mencapai kurang lebih Rp7,7 miliar dari total kasus itu," ujar Ali.
Baca Juga: Iming-Iming Undian Mobil Diklaim Naikkan Cakupan Vaksinasi Sulsel