Aniaya Pembeli Nasi Kuning, 17 Anggota Geng Motor Makassar Ditangkap
Pemicu geng motor membabi buta adalah balapan liar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebanyak 19 orang anggota geng motor di Makassar ditangkap polisi setelah menyerang dua korban. Tidak hanya menganiaya, belasan pelaku bahkan merampas handphone dan barang berharga lain milik korban. Kedua korban adalah, Kelfin (19) dan Abel (15).
"Yang diserang ini (korban) pada saat itu mau beli nasi kuning sebenarnya. Dikejar, korban terjatuh, setelah terjatuh dikejar tertangkap. Kemudian diambil dua handphone-nya," kata Direktur Ditreskrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Agung dalam eskpos tangkapan di kantornya, Selasa (11/8/2020).
1. Aksi balapan liar jadi pemicu utama
Didik menjelaskan 19 orang yang ditangkap, adalah bagian dari 31 orang pelaku penyerangan yang telah teridentifikasi. Penyerangan dan penganiayaan dua korban merupakan imbas perang antargeng motor usai balapan liar di Jalan AP Pettarani, Makassar, pada akhir Juli 2020 lalu
Perang melibatkan dua kelompok geng motor dari Jalan Abubakar Lambogo (Ablam), Makassar dan geng motor Mawas dari Kabupaten Gowa. "Motifnya sehingga melakukan penganiayaan karena aksi balas dendam. Sebulan sebelumnya geng motor Ablam menyerang geng motor Mawas Gowa," jelas Didik.
Jumat 7 Agustus 2020, dini hari, geng Mawas Gowa melanjutkan aksi balas dendamnya. Mereka dipertemukan dalam arena balap liar di Jalan Cendrawasih, Makassar. "Geng motor Mawas Gowa menyerang geng motor Ablam dengan petasan dan busur sehingga mereka (Ablam) berhamburan dan melarikan diri," ucap Didik.
Baca Juga: Tak Peduli Corona, Dua Kelompok Warga di Makassar Malah Tawuran
Baca Juga: Serang Petugas saat Tawuran, 17 Pemuda di Makassar Ditangkap