AJI Makassar dan WALHI Sulsel Kecam Konten Video Rekayasa di Medsos
Dua video rekayasa berupaya mendelegitimasi AJI-WALHI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan, mengecam tindakan kelompok yang mengatasnamakan diri Komunitas Tanpa Pamrih di akun Facebook.
Ketua AJI Makassar Nurdin Amir mengatakan, di Facebook, akun tersebut membuat dua konten palsu atau hasil rekayasa melalui video bernuansa provokatif dan sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Konten video berisi klaim bahwa AJI Makassar dimanfaatkan oleh WALHI Sulsel dalam kasus (perjuangan) nelayan Kodingareng (menolak tambang pasir)," kata Nurdin dalam siaran pers yang diterima IDN Times di Makassar, Kamis (24/9/2020).
1. AJI Makassar dukung WALHI Sulsel advokasi perjuangan masyarakat nelayan Kodingareng tolak tambang pasir
Nurdin mengungkapkan, konten video palsu pertama diunggah akun itu pada Selasa, 15 September 2020 lalu. Konten tersebut berjudul 'WALHI terus mengorbankan masyarakat kodingareng! Stop Provokasi Warga! Stop Adu domba warga!!!'.
Video tersebut, kata Nurdin, berdurasi 1 menit 25 detik. Pada detik ke-53 sampai 57, video menampilkan logo AJI Makassar yang seolah-olah mengecam WALHI Sulsel terkait upaya masyarakat nelayan Kodingareng yang berjuang menolak tambang pasir.
Tak berhenti sampai di situ, akun itu kemudian kembali berulah dengan mengunggah konten video palsu lainnya pada Senin, 21 September 2020. Konten video palsu berdurasi 1 menit 29 detik itu berjudul 'Walhi!!! Berhentilah memanfaatkan Nelayan, biarkan nelayan tenang mencari rezekinya'.
Pada detik ke-22 hingga 27, kata Nurdin, video kembali menampilkan gambar yang sama persis dengan yang ditampilkan pada video pertama. "WALHI Sulsel tidak pernah memanfaatkan AJI Makassar dalam kasus tersebut. Sebaliknya, AJI Makassar mendukung advokasi WALHI terhadap nelayan Kodingareng," tegas Nurdin.
Baca Juga: WALHI-KIARA Jelaskan Dampak Tambang Pasir terhadap Nelayan Kodingareng
Baca Juga: Diterpa Propaganda, Nelayan Kodingareng Kukuh Tolak Tambang Pasir