5 Rekomendasi WALHI Sulsel Agar Banjir Makassar Tidak Terulang
Banjir jadi masalah tahunan Kota Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan, merekomendasikan lima hal penting kepada pemerintah untuk mencegah banjir saat musim hujan di Kota Makassar dan sekitarnya.
Direktur Eksekutif WALHI Sulsel Muhammad AL Amin menyebut langkah pertama adalah memulihkan daerah aliran sungai (DAS) Jeneberang, yang mengalir dari Kabupaten Gowa hingga Kota Makassar. Yang kedua, membangun dan menormalisasi sistem drainase dan kanal sepenuhnya.
Ketiga, menambah kawasan ruang terbuka hijau. Keempat membangun sesuai kesesuaian ruang, dan yang terakhir, menghentikan proyek reklamasi," kata Amin kepada IDN Times, Sabtu (13/3/2021).
Baca Juga: Cerita Warga Antang, 3 Kali Mengungsi dalam 4 Bulan karena Banjir
1. Banjir terjadi karenakurangnya daya dukung lingkungan dan pembangunan yang buruk
Menurut Amin, banjir di Makassar selalu terjadi karena daya dukung lingkungan yang kurang. Itu ditunjang dengan model pembangunan kota yang sangat buruk.
"Saat ini, keterlanjuran model pembangunan yang buruk telah berdampak nyata bagi Kota Makassar, terutama bagi masyarakat," kata Amin.
Menurut Amin, pemerintah seharusnya sudah bisa belajar dan mengevaluasi berdasarkan bencana yang terjadi setiap tahun.
"Bukan berarti kita harus pasrah dan tidak memperbaiki. Pemprov, pemkab dan pemkot harus serius untuk mengakhiri bencana ekologis yang terus mengorbankan rakyat," ujarnya.
Baca Juga: Danny: Banjir di Makassar karena Aliran Sungai Terhalang Perumahan