4 WNA Tahanan Titipan di Rudenim Makassar Alami Depresi
Para WNA kerap memprotes petugas rudenim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Petugas Rumah Detensi Imigrasi Makassar mengawasi ketat aktivitas empat warga negara asing (WNA) yang berstatus sebagai tahanan titipan. Empat WNA itu disebut mengalami depresi di dalam tahanan.
Para WNA yang ditahan, masing-masing, BS (32) dari Papua Nugini, serta LM (57), CY (39), dan CX (37) dari Tiongkok. Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel Dodi Karnida menyebut mereka diduga depresi karena beban pikiran.
"Tak dipungkiri, penampakan kamar-kamar tempat mereka bermalam memang mirip seperti blok-blok hunian di rutan maupun lapas. Kondisi ini membuat mereka kerap protes ke petugas jaga, karena dalam benak mereka berpikir telah menebus segala pidananya, namun kenapa harus kembali ditahan dalam rudenim," kata Dodi kepada IDN Times, Jumat (17/7/2020).
Baca Juga: Rudenim Makassar Deportasi 2 WNA yang Tersangkut Kasus Hukum
1. Rudenim Makassar menggandeng psikolog
Dodi mengatakan para WNA itu cenderung menyendiri di kamar tahanan. Berbeda dengan tahanan WNA sebelumnya yang juga pernah dititipkan di Rudenim Makassar. Kurangnya interaksi antara satu sama lain diduga menjadi pemicu depresi.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Rudenim Makassar menggandeng lembaga psikologi dari Psikomorfosa. Psikolog dikerahkan untuk memudahkan petugas mengidentifikasi potensi fatal akibat perubahan mental dan sikap berlebihan para WNA yang ditahan.
"Mereka dipersilahkan untuk konseling, pengenalan psikodrama, games antardetensi dan meditasi. Dengan layanan ini diharapkan potensi depresi yang detensi alami dalam masa menunggu dapat berkurang," ungkap Dodi.
Baca Juga: Lapas Makassar Terapkan Silaturahmi Online bagi Napi saat Lebaran