2 Nelayan Bersaudara di Pangkep Tewas karena Bom Ikan
Polisi duga bom meledak sebelum dilepaskan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dua orang nelayan asal Pangkep, Sulawesi Selatan, tewas saat melaut, Sabtu pekan lalu, 22 Agustus 2020. Mereka meninggal setelah bom ikan buatan sendiri meledak di atas perahu.
Dua orang korban merupakan adik-kakak, warga Pulau Karanrang, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara. Masing-masing berninisal IS (27) dan MS (15).
"Kejadian itu saya lihat terkait dengan penggunaan bahan peledak untuk penangkapan ikan," kata Direktur Ditpolair Polda Sulsel Kombes Pol Hery Wiyanto, kepada IDN Times, Rabu (26/8/2020).
Baca Juga: Tolak Penangguhan Nelayan, Polair: Nanti Menyulitkan Penyidikan
1. Jenazah korban ditemukan oleh nelayan lain
Hery mengatakan, peristiwa itu terjadi di perairan antara Kabupaten Pangkep dan Barru. Korban ditemukan tewas mengapung dengan kondisi tubuh luka-luka. Sedangkan perahu yang mereka gunakan juga rusak parah.
"Ditemukan sekitar pukul 10.30 WITA, oleh nelayan lain yang juga melaut," ujar Hery.
Nelayan yang menemukan korban langsung melaporkan peristiwa itu ke petugas polisi. Pada hari yang sama, jasad korban diserahkan ke pihak keluarga.
Baca Juga: Ramai Dukungan, Polisi Didesak Bebaskan Manre Nelayan Kodingareng