TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

150 Penyandang Disabilitas Jadi Korban Terdampak Gempa di Sulbar

Dermawan bisa berdonasi untuk melalui Jaringan Difabel

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban gempa bumi magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Makassar, IDN Times - Tim Relawan Kemanusiaan Inklusi, Gema Difabel Mamuju dan Yayasan Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PERDIK) mencatat, ada seratusan lebih penyandang disabilitas yang menjadi korban terdampak gempa di Sulawesi Barat. Gempa berkekuatan Magnitudo 6,2 terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021.

"Sejauh ini yang terdata difabel yang menjadi korban terdampak sebanyak 150 orang," kata Direktur PERDIK Abdul Rahman, saat berbincang dengan IDN Times, Kamis (21/1/2020).

1. Sebanyak 150 orang penyandang disabilitas tersebar di sejumlah pengungsian

Ilustrasi. Pengungsi korban gempa beristirahat di tenda darurat yang dibuatnya di kompleks Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Rahman menjelaskan, penyandang disabilitas korban gempa saat ini tersebar di sejumlah lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah Kabupaten Majene dan Kota Mamuju. Jumlah korban diketahui setelah jaringan difabel bergerak mengidentifikasi korban yang terdampak dari berbagai wilayah.

Saat ini kata Rahman, TRK difabel terus bergerak melakukan pendataan. Tidak menutup kemungkinan data ini akan terus bertambah seiring dengan kerja tim di lapangan.

"Informasi sementaranya kita akses dan identifikasi mereka ini didominasi dari daerah mana saja," ungkap pria yang akrab disapa Rahman Gusdur ini.

Baca Juga: Hari Disabilitas Internasional: 5 Fakta Disabilitas di Dunia  

2. Jaringan Difabel kumpulkan donasi untuk kebutuhan korban terdampak gempa

Gerakan Mandiri Difabel Mamuju/Yayasan PERDIK

Seiring dengan pendataan lanjutan, kata Rahman, Jaringan Difabel juga mencatat semua kebutuhan apa saja yang diperlukan selama bertahan di tenda-tenda pengungsian. Pemenuhan kebutuhan dianggap penting mengingat penyandang disabilitas masuk dalam kategori kelompok rentan dan terdampak.

"Data awal ini sangat berguna mengidentifikasi kebutuhan kawan-kawan, secara spesifik berkaitan dengan disabilitas. Dari hasil input ini, analisis data sedang dilakukan dan akan merencanakan pendistribusian bantuan yang telah terhimpun," ungkap Rahman.

Jaringan Difabel juga membuka pintu donasi bagi dermawan yang hendak memberikan bantuan material kepada penyandang disabilitas korban terdampak bencana di Sulbar. Donasi bisa dikirim melalui Rekening BRI 380801020912531 atas nama Lembaga Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan.

Untuk konfirmasi dan informasi lebih lanjut, dapat juga menghubungi nomor Zakia di nomor 0895356062713. Atau bisa mengakses informasi terkini mengenai perkembangan donasi yang masuk di www.ekspedisidifabel.wordpress.com.

Baca Juga: Perdik Sulsel: UU Cipta Kerja Abaikan Hak Pokok Penyandang Disabilitas

Berita Terkini Lainnya