TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jenazah Korban Penembakan Papua asal Sulsel Disambut Tangis Keluarga

Keluarga korban tembak minta santunan ditambah

IDN Times Sulsel/Didit Hariyadi

Makassar, IDN Times - Jenazah korban tembak di Papua disambut keluarga dengan isak tangis di Bandara Pangkalan Udara TNI AU di Kabupaten Maros, Jumat malam (7/12). Sebanyak 16 jenazah yang tiba di Maros, dua diantaranya berasal dari Sumatera Utara. Sedangkan 8 berasal dari Sulawesi Selatan, 4 dari Palu Sulawesi Tengah, masing-masing 1 orang dari NTT dan Kalimantan Timur.

 

Baca Juga: Jenazah Korban Penembakan di Papua Tiba di Pangkalan TNI AU Maros

1. Empat keponakan Elis tertembak di Papua

IDN Times Sulsel/Didit Hariyadi

Salah seorang keluarga korban, Elis (60) mengaku ada empat keponakannya tewas tertembak di Papua, Senin lalu, yakni Anugrah, Agustinus, Lipanus Nano, dan Daniel. Mereka ke Papua diajak oleh pamannya bernama Jonny Arung yang selamat dari serangan kelompok bersenjata tersebut.

Melihat peti jenazah turun dari pesawat hercules  Alfa 1331 milik TNI AU, ia pun bersama kerabat lain tak bisa menahan tangis. Mereka saling berpelukan melihat para korban yang dibawa oleh TNI-Polri tersebut menuju ke mobil ambulance.

“Jadi Jonny yang bawa ke sana untuk kerja,” ucap perempuan berbaju hitam itu sambil menangis.

 

2. Keluarga korban berharap dapat santunan lebih

IDN Times Sulsel/Didit Hariyadi

Frederic Baton, Ketua Umum Perhimpunan Toraja Indonesia berharap santunan untuk keluarga ditambah lantaran total yang diterima hanya Rp25 juta. Menurut dia, pihak PT Istaka Karya harus menambah santunan dari korban karena ada yang memiliki anak kecil.

“Apalagi kan biaya penerbangan ini ditanggung negara,” ucap om korban itu.

Keluarga korban sudah mulai memadati Pangkalan Udara TNI itu sejak sore. Namun yang dibolehkan masuk ke lokasi hanya kerabat dekat saja, sehingga yang lain menunggu di luar. Jenazah korban yang tiba di Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar juga terlihat histeris, dia berteriak sembari memanggil kakak Faiz.

 

Baca Juga: Keluarga Korban Penembakan di Papua Marah Santunan Hanya Rp24 Juta  

Berita Terkini Lainnya