TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPOM Makassar Banyak Temukan Produk Tak Layak Makan di Parsel Natal

Pedagang parsel yang melanggar hanya dibina

IDN Times/ Didit Haryadi

Makassar, IDN Times - Kepala Bidang Infokom Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar, Erni Arnida melakukan inspeksi mendadak menjelang Hari Natal dan Tahun Baru. Hasilnya, ditemukan banyak produk yang tidak layak jual ke konsumen.

“Beberapa produk dalam parsel kita temukan rusak dan expire,” kata Erni Arnida, Kamis (13/12).

 

Baca Juga: Kosmetik Ilegal Banyak Beredar di Badung, BBPOM Sulit Cari Importir

1. Kaleng dalam parsel penyok

IDN Times/ Didit Haryadi

Ernida mengatakan bahwa banyak produk pangan di dalam parsel ditemukan tak laik. Pasalnya kalengnya penyok dan tepung yang tidak kondusif lagi. Sehingga ia langsung membuka parsel dan menyita barang tersebut. Ernida juga menyarankan agar pedagang parsel menggantikannya dengan produk lain yang tidak habis masa pakainya.

“Kami sarankan jangan masukkan yang kalengnya penyok,” tutur Erni.

 

2. Seharusnya barang yang di dalam parsel enam bulan jelang habis masa pakai

IDN Times/ Didit Haryadi

Para pedagang parsel diharapkan memasukkan barang yang tidak rusak, apalagi yang tidak layak konsumsi. Karena menjelang natal dan tahun baru, kata dia, banyak pelaku usaha menjual produk yang habis masa berlakunya.

“Banyak itu barang yang tak laku kemudian dimasukkan ke dalam parsel,” ucap Erni.

Natal dan tahun baru banyak produk yang tidak laku, dimanfaatkan dengan cara memasukkan dalam parsel. Padahal makanan dan minuman itu dianjurkan dikemas  jelang enam bulan habis masa pakai.

“Pokoknya keseluruhan enam bulan jelang habis expire,” tambahnya.

 

Baca Juga: BPOM: Pulau Jawa Penghasil Kosmetik Ilegal Terbanyak

Berita Terkini Lainnya