TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angka Kematian Ibu Hamil dan Melahirkan Masih Tinggi di Sulsel

Tahun 2018 mencapai 139 kasus

unsplash/ Mel Elias

Makassar, IDN Times - Angka kematian ibu hamil dan melahirkan di Sulawesi Selatan masih tinggi. Hal itu disebabkan banyaknya penyakit komplikasi saat nifas, hamil, dan persalinan, sehingga diperlukan perhatian khusus.

“Angka kematian anak juga termasuk tinggi,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso, Jumat (19/7).

Baca Juga: Kemensos Serahkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Sulsel

1. Perhatian khusus terhadap angka kematian ibu melahirkan

unsplash.com

Oleh karena itu, kata Bachtiar, masih tingginya angka kematian ibu melahirkan menjadi prioritas Dinkes Sulsel. Akan tetapi ia mengaku untuk mengatasinya juga diperlukan perhatian semua stakeholder bukan hanya tanggung jawab Dinkes saja.

“Jadi diperlukan koordinasi dan kerja sama lintas program dan sektor agar semua stakeholder terlibat,” tutur dia.

2. Angka kematian ibu hamil capai 139 kasus di tahun 2018

drugcenter.com

Berdasarkan data dari Dinkes Sulsel, angka kematian ibu hamil dan melahirkan pada tahun 2017 mencapai 115 kasus. Angka itu meningkat pada tahun 2018 yang mencapai 139 kasus. Sementara data per Juni tahun 2019, sudah mencapai 75 kasus.

Karena itu, kata dia, dengan ditingkatkannya sumber daya manusia maka diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Sidak di Dinas Kehutanan Sulsel, Gubernur Nurdin: Saya Kecewa 

Berita Terkini Lainnya