TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua KPU Sulsel Angkat Bicara usai Dilaporkan ke DKPP RI

Faisal sebut tidak ada intervensi, Asram Jaya hormati aduan

Ketua KPU Sulsel, Faisal Amir. IDN Times/Dahrul Amri

Makassar, IDN Times - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) Faisal Amir, angkat bicara usai dilaporkan Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Sulsel Kawal Pemilu 2024, ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.

Faisal dan tiga anggota KPU Sulsel dilaporkan karena diduga mendalangi pengubahan dan menandatangani berita acara rekapitulasi hasil verifikasi faktual perbaikan data kepengurusan dan keanggotaan Parpol calon peserta Pemilu di Sulsel.

"Kita menghargai semua proses (laporan) yang dilakukan oleh semua pihak," ungkap Faisal Amir singkat, saat dikonfirmasi IDN Times Sulsel, Kamis (16/3/2023) setelah laporan OMS Sulsel Kawal Pemilu 2024 ke DKPP pada, Senin lalu (13/3).

1. Faisal sebut tidak ada intervensi, Asram Jaya hormati aduan

Komisioner KPU Sulsel Asram Jaya. IDN Times/Asrhawi Muin

Dugaan mendalangi pengubahan dan menandatangani berita acara, merupakan buntut dari dugaan intervensi dari empat anggota KPU Sulsel terhadap sejumlah komisioner KPU kabupaten dan kota.

Empat anggota KPU Sulsel yang dilaporkan OMS ke DKPP selain Faisal Amir, ada Muhammad Asram Jaya, Upi Hastati, dan Fatmawati. Dalam kasus ini, Faisal Amir secara singkat memastikan tidak ada sama sekali intervensi.

Sementara itu respons Asram Jaya secara terpisah. "Kami hormati aduannya (OMS)," katanya singkap kepada IDN Times Sulsel. Dan menurut Asram soal dugaan intervensi dan intimidasi itu. KPU Pinrang sudah menjawab itu," lanjutnya.

2. Aktivis OMS laporkan 8 penyelenggara Pemilu Sulsel ke DKPP

Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Kawal Pemilu Sulsel menggelar rapat beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Sebelumnya, salah satu aktivis OMS Sulsel Kawal Pemilu 2024, Abdul Azis Dumpa mengatakan, pihaknya melaporkan 8 penyelenggara Pemilu terkait dugaan kuat pelanggaran kode etik komisioner KPU Provinsi Sulsel dan KPU Kabupaten Pinrang.

"Kita secara resmi sudah memasukkan aduan melalui email aduan DKPP RI bag.pengaduan@dkpp.go.id. Pengaduan ini dilakukan terkait pelaksanaan verifikasi partai politik (Parpol) di Sulsel," kata Azis dalam keterangan tertulis.

Aktivis OMS Sulsel Kawal Pemilu 2024 mengadukan 8 orang penyelenggara Pemilu ke DKPP, 4 orang diantaranya adalah komisioner KPU Sulsel, Faisal Amir, Upi Hastati, Muhammad Asram Jaya, dan Fatmawati.

Menurut OMS Sulsel, 4 orang tersebut diduga kuat telah mendalangi perubahan dan menandatangani berita acara rekapitulasi hasil Verifikasi Faktual (Verfak) perbaikan kepengurusan dan keanggotaan Parpol calon peserta Pemilu Sulsel. 

"Dilaporkan karena tidak sesuai berita acara Verfak di beberapa Kabupaten Kota. Selain itu Faisal, Upi Hastati, dan Asram Jaya juga diduga kuat telah melakukan intimidasi atau intervensi agar komisioner KPU di Kabupaten Kota," ungkap Azis.

Baca Juga: OMS Kawal Pemilu Laporkan 8 Komisioner KPU di Sulsel ke DKPP RI

Berita Terkini Lainnya