Hari Anti Korupsi Sedunia, Mahasiswa Unhas Soroti Penegak Hukum Sulsel
Kalimat satire bagi para koruptor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Gerakan Radikal Anti Tindak Pidana Korupsi (Garda Tipikor) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, menilai penegak hukum di Sulawesi Selatan (Sulsel) makin lemah dalam upaya pemberantasan kasus-kasus Tipikor.
Hal itu diungkapkan ketua Garda Tipikor Unhas, Adhdhohir Agustana Putra saat dia memimpin aksi demo peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di bawah jalan Flyover, Jalan AP. Pettarani, Jumat sore (9/12/2022).
"Penegak hukum kita di Sulsel terus lemah dan melambat dalam penyelesaian kasus-kasus korupsi yang jadi perhatian publik. Makanya kita mendesak hal itu," tegasnya.
1. Kalimat satire bagi para koruptor
Tidak hanya melakukan orasi, dalam aksi yang diikuti puluhan mahasiswa Unhas, mereka juga membawa dan membentangkan pataka atau spanduk kecil, bertuliskan kalimat-kalimat satire tentang isu anti korupsi. Seperti tulisan atau kalimat satire berikut:
"Diberi amanat malah khianat", "Cukup cintaku saja yang kandas, jangan KPK", "Tau nggak, samanya kamu dan koruptor apa? sama-sama cepat keluar, sayang".
Baca Juga: BEM Unhas Tolak Segala Bentuk Kekerasan dan Penindasan di Kampus
Baca Juga: Demo Pemprov, Perempuan Kodingareng Demo Bawa 'Gurita Oligarki'