Gegara Beras Bantuan, Ketua RT di Makassar Aniaya Seorang Ibu
Korban didorong ke pagar, leher diikat pakai jilbabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dianiaya ketua rukun tetangga (RT). Penganiayaan diduga terjadi karena pelaku tersinggung saat korban bertanya soal beras bantuan pemerintah.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa sore (16/5/2023) sekitar pukul 16.00 Wita. Kasus ini pun jadi viral di media sosial. Kata Kapolsek Bontoala Kompol Arifuddin, dugaan kasus penganiayaan itu terjadi di Jalan Tetta Punggawa lorong 5. Korban berinisial Asriani, 42 tahun, sedangkan terlapor, inisial AR.
"Kasusnya sudah dilaporkan kemarin ke kami (Polsek Bontoala), tapi karena ini kan korban perempuan jadi PPA Polrestabes (Makassar) yang tangani kasusnya," ujar Ariffuddin kepada wartawan, Kamis (18/5).
1. Suami PNS tapi Asriani masih butuh bantuan beras
Kepada wartawan, Asriani mengungkapkan, penganiayaan terhadap dirinya terjadi saat dia menanyakan beras bantuan pemerintah ke AR selaku ketua RT di lingkungannya.
"Saya ini masih masuk daftar yang dapat menerima bantuan dari pemerintah, beras ketapang (ketahanan pangan), tapi saat di lokasi (pembagian) saya tidak dapat, jadi waktu itu saya bilang tidak apa-apa, jadi langsung saya pulang," ungkap Asriani.
"Saya pulang langsung waktu itu karena dia (AR) bilang bantuan untuk orang tidak mampu, dia bilang suami saya sudah PNS walau tamatan kelas 5 SD," sambungnya.
Bagi Asriani, biarpun satu karung beras sangat bermanfaat untuk bisa menghidupi keluarganya dengan gaji suami yang pas-pasan selaku pegawai golongan 1 yang mempunyai dua anak.
Baca Juga: Makassar Darurat Kekerasan Seksual Anak, Ada 133 Kasus hingga Mei 2023
Baca Juga: Dua Kelompok Pemuda di Makassar Tawuran Gara-gara Sebatang Rokok