Dugaan Korupsi Smart Toilet, Kejari Agendakan Pemeriksaan Saksi
Kejari Makassar masih mengumpulkan data-data
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim penyidik Kejaksaan Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, tengah menyelidiki dugaan korupsi pada pembangunan toilet pintar atau smart toilet di lingkup Pemerintah Kota.
Proyek itu dianggarkan Dinas Pendidikan Kota Makassar senilai Rp17,69 miliar pada tahun 2018. Anggaran dialokasikan untuk pembangunan toilet di 84 sekolah negeri pada 15 kecamatan.
"Sekarang ini masih penyelidikan intel kami di lapangan," kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Makassar, Andi Alam saat dihubungi IDN Times via telepon, Sabtu (16/7/2022).
Pemerintah Kota Makassar membangun toilet pintar atau smart toilet di beberapa sekolah SD dan SMP. Program smart toilet ini bertujuan untuk mengedukasi siswa untuk menjaga kebersihan toilet.
Semenjak dibangun, smart toilet itu nyatanya tak seperti yang dibayangkan alias tidak sesuai ekspektasi. Alih-alih kloset canggih layaknya di negara maju seperti Jepang, yang ada hanya toilet biasa dengan kondisi kurang terawat.
Di beberapa sekolah, kondisi smart toilet beragam. Ada yang pintunya rusak, air bersih tidak mengalir lancar, hingga atap toilet bocor.
Baca Juga: Aroma Korupsi Smart Toilet di Makassar, Bakal Ada Tersangka
1. Petugas kumpulkan data-data terkait
Alam mengatakan, selama penyelidikan, pihaknya mengumpulkan data-data terkait. Kejari Makassar juga memanggil sejumlah pihak untuk menggali lebih dalam soal dugaan korupsi.
"Kami juga sedang mengumpulkan data dan keterangan, termasuk memeriksa. Kalau ada perkembangan kasus akan diinfokan, karena minggu ini ada kegiatan Hari Bhakti Adhyaksa di kejaksaan, nanti diinfokan lagi," ujar Alam.
Baca Juga: Habiskan Rp17 M, Smart Toilet di Makassar Ternyata Tak Ada Canggihnya
Baca Juga: 10 Potret Kondisi Terkini Smart Toilet di Makassar, Jauh dari Harapan!