Dituduh Sesat, Wayang Hentikan Aktivitas Aliran Bab Kesucian di Gowa
Wayang Hadi Kusuma pimpin Yayasan Nur Mutiara Ma'rifatullah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Ma'rifatullah, Wayang Hadi Kusumo (49), yang disebut mengajarkan aliran Bab Kesucian menyatakan, aktivitas yayasannya resmi ditutup mulai tanggal 3 Januari 2023, setelah dianggap sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Kami dikatakan sesat, dibimbing juga tidak, dikasih tahu juga tidak, ya sudah ditutup saja yayasannya," ungkap Wayang Hadi saat ditemui IDN Times Sulsel di pondok Nur Mutiara Ma'rifatullah, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Selasa petang (3/1/2023).
Baru-baru ini MUI Sulsel menerima aduan dari masyarakat terkait aktivitas Yayasan Nur Mutiara Ma'rifatullah yang mengajarkan sebuah aliran Bab Kesucian yang diduga sesat. Hal itu pun langsung direspons Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas.
Dalam keterangannya, Menag Yaqut langsung meminta agar masyarakat di Sulsel, khususnya Gowa, untuk tetap tenang. Dia juga meminta agar jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel untuk melakukan verifikasi dan juga dialog.
1. Tutup aktivitas, pemimpin aliran Bab Kesucian tidak mau melawan
Wayang Hadi mengaku tidak ingin melakukan perlawanan hukum, termasuk pertentangan argumentasi. Dia yakin, jalan satu-satunya menyelesaikan persoalan ini ialah dengan menutup yayasannya, meski jajaran Kemenag Sulsel berupaya melakukan pendekatan dan dialog langsung.
"Saya sendirilah yang mengatakan ini (yayasan) ditutup, kan sudah dikatakan sesat, ya, terima saja. Apalagi, ya mau melawan? saya tidak mau melawan hukum. Kita ikuti saja apa yang berlaku, sama saya kalau ditanya siapa presiden, ya, saya pilih yang menang," tegas Wayang Hadi.
Baca Juga: Aliran Bab Kesucian Gowa Disebut Sesat, Haramkan Makan Ikan-Minum Susu
Baca Juga: Dugaan Aliran Sesat di Gowa, Menag Yaqut: Ajak Dialog