TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BMKG Prediksi Cuaca Buruk di Makassar Berlanjut 

Masih ada potensi angin kencang beberapa hari ke depan

ilustrasi cuaca buruk (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memperkirakan cuaca buruk di wilayah Sulawesi Selatan masih berlanjut. Hujan lebat dan angin kencang setidaknya diprediksi masih akan terjadi di beberapa wilayah, termasuk Makassar, hingga Senin pekan depan, 9 Januari 2023.

"Jadi prediksi kita sampai tanggal 9 Januari nanti itu peluang (cuaca buruk) itu masih ada, tapi tidak seekstrem kemarin," kata koordinator bidang Data BMKG IV Hanafi Hamzah kepada IDN Times, Sabtu (7/1/2023).

Baca Juga: BMKG Makassar Terbitkan Peringatan Dini Cuaca Buruk 3-9 Januari 2023

1. BMKG perkirakan peluang angin kencang masih ada

Ilustrasi bangunan rusak akibat angin kencang. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Hanafi menyebutkan, beberapa hari lalu di Makassar kecepatan angin mencapai 30 knot atau 50 kilometer per jam. Angin kencang terutama melanda kawasan pesisir.

Menurut pantauan BMKG, angin kencang berpeluang masih ada dan belum mereda. Angin kencang antara lain dipicu tekanan rendah di sebelah selatan Indonesia, yang masuk zona konvergensi angin antar tropis.

2. BMKG keluarkan peringatan dini cuaca buruk 3-9 Januari 2023

Ruang pengamatan cuaca BMKG (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sebelumnya, BMKG Makassar memprediksi cuaca buruk terjadi di wilayah Sulsel antara 3 hingga 9 Januari 2023. Menurut prakirawan BMKG IV Makassar, Irwan kondisi atmosfer saat ini menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di Sulsel.

"Karena ex-siklon tropis ellie terpantau masih berada di Australia bagian barat mampu meningkatkan kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sepanjang daerah menuju pusat tekanan," ungkap Irwan dalam rilisnya.

"Terdapat juga pertemuan arus angin atau konvergensi di sekitar wilayah Sulsel hal itu yang menyebabkan pertumbuhan massa udara yang mendukung pertumbuhan awan hujan sehingga ada kelembaban udara yang tinggi," lanjutnya.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Pemprov Sulsel Usul Pakai Teknologi Modifikasi Cuaca

Berita Terkini Lainnya