Bawaslu Sulsel Ungkap Cara Cegah Pelanggaran ASN saat Pemilu 2024
ASN rawan terseret politik praktis saat Pemilu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan, ada dua cara yang akan dilakukan untuk mencegah potensi pelanggaran netralitas pada aparatur sipil negara (ASN) saat Pemilihan Umum (Pemilu).
Pertama, kata Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi, yakni melalui pertemuan tatap muka dengan pembicara yang kompeten dan punya posisi tawar di lembaganya masing-masing. Seperti Polri, TNI dan Pemerintah Daerah.
"Dan kedua, kami menyurati setiap lembaga yang berpotensi melanggar aturan main. Tentu dengan harapan surat itu tidak berakhir di dalam laci, tapi diteruskan agar jajaran mendapat informasi yang cukup terkait pemilu dan pilkada," kata Arumahi saat membuka sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI dan Polri di Makassar, Selasa (9/8/2022).
1. Bawaslu kampanyekan anti politik uang
Arumahi juga mengungkapkan, Bawaslu Sulsel melalui sejumlah program kerja juga terus mengampanyekan anti politik uang.
"Melalui program desa sadar pengawasan yang ada di hampir seluruh kabupaten dan kota, kami membangun diskusi warga. Alhamdulillah di beberapa desa, ketika pilkades, banyak tokoh yang tidak bermain uang, itu justru yang terpilih. Artinya, kesadaran masyarakat kita relatif sudah terbangun," ungkapnya.
Begitu pula program yang menyasar calon pemilih pemula. Bersama Dinas Pendidikan (Disdik), Bawaslu Sulsel mengajak pelajar untuk mempersiapkan mereka sebagai pemilih muda yang cerdas, berintegritas lewat program kampanye anti politik uang.
Arumahi juga menyampaikan harapannya, agar kewajiban untuk terkait penyampaian informasi terkait netralitas ASN tidak hanya dilakukan oleh Bawaslu Sulsel saja.
"Kegiatan ini kami harapkan menjadi pemicu bagi lembaga lain untuk bisa melakukan kegiatan serupa. Dari tiga tugas Bawaslu, pencegahan pengawasan dan penindakan, kami juga berkepentingan supaya instansi-instansi ASN, TNI dan POLRI bisa melaksanakan sosialisasi serupa," harap Arumahi.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Alokasikan Dana Rp176 M ke Bawaslu untuk Pemilu 2024
Baca Juga: Nama Anggota KPU dan Bawaslu Sulsel Dicatut Jadi Anggota Parpol