Aksi May Day, Demo Mahasiswa Papua di Makassar Dibubarkan Polisi
Kapolrestabes Makassar sebut ada penyusup unjuk rasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Demo mahasiswa Papua saat memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin petang (1/5/2023) dibubarkan pihak kepolisian.
Unjuk rasa peringatan May Day oleh mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Demokratik (APD), dibubarkan polisi dari jajaran Polrestabes Makassar.
Pantauan IDN Times, puluhan mahasiswa Papua yang awalnya menggelar demonstrasi di bawah jalan layang Flyover Makassar didorong mundur oleh aparat kepolisian. Beberapa mahasiswa diamankan karena dianggap melawan.
Beberapa tuntutan mahasiswa Papua, antara lain mendesak pemerintah dan DPR mencabut UU Cipta Kerja, tarik militer dari Papua. wujudkan pendidikan dan kesehatan gratis, cabut UU Minerba, sahkan UU PRT, hingga isu golput Pemilu 2024.
1. Polisi klaim bubarkan aksi mahasiswa secara persuasif
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, tindakan anggota saat melakukan pembubaran sudah persuasif. Sementara mahasiswa yang diamankan karena dinilai sebagai penyusup.
"Kita mengarahkan mereka untuk bubar dengan persuasif, ada yang beberapa yang kita ambil itu bukan dari kelompok mereka (mahasiswa Papua) tapi ini jelas-jelas ada beberapa anarko," tegas Ngajib.
"Jadi yang tadi kita buktikan ada beberapa piloks tulisan di situ. Ini (pelaku) yang kita amankan. Kalau tidak salah ada lima orang yang kita amankan," sambung Ngajib kepada wartawan di lokasi.
Baca Juga: 3 Mahasiswa Tersangka Perusakan saat Demo Ricuh di Makassar