TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Janin dalam Kotak Makanan di Makassar, Disimpan Pelaku sejak 2012

Polisi sebut 7 janin hasil aborsi dua pelaku

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto saat diwawancarai, Rabu (8/6/2022) malam. Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Makassar, IDN Times - Kasus dugaan aborsi tujuh janin bayi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya bisa diungkap. Polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka.

Hal tersebut diungkapkan Kapolrestabes Makassar, Kombes Budhi Haryanto saat diwawancarai wartawan di Mapolrestabes, Jl Ahmad Yani, Rabu (8/6/2022) malam.

1. Penangkapan pelaku di Kalimantan

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepada wartawan, Budhi mengungkapkan terduga pelaku laki-laki ditangkap anggota Polrestabes Makassar di salah satu daerah di Kalimantan. Namun identitas pelaku ditutupi.

Sebelum pihak Polrestabes Makassar menangkap pelaku laki-laki, pelaku lain yakni seorang wanita telah diamankan lebih dulu di sebuah pabrik di Makassar. Identitasnya pun juga ditutup.

"Pada hari ini kita sudah tangkap orang yang melakukan aborsi itu (wanita), dan tidak lama kemudian kita tangkap orang yang berbeda di Kalimantan," kata Budhi.

Budhi memastikan, kasus penumpukan tujuh janin bayi di Makassar sebagai kasus aborsi setelah tim Satreskrim Polrestabes Makassar melakukan penyelidikan kasus.

"Sementara rangkaian penyelidikan masih berlangsung namun kita berani tetapkan dua orang ini sebagai tersangka. Namun karena tersangka masih dalam perjalanan, mohon sabar, besok (Kamis) bisa kita buka (rilis) secara gamblang," tambah Budhi.

2. Pelaku lakukan aborsi tujuh kali

Ilustrasi janin dalam kandungan. pexels.com/Pavel Danilyuk

Kombes Budhi juga mengungkapkan, dari hasil interogasi sementara, kedua tersangka melakukan tindakan aborsi karena malu.

"Keterangan sementara motifnya karena malu, karena dua tersangka ini melakukan hubungan gelap dan hamil. Akhirnya anak ini digugurkan atau aborsi," ungkap Budhi.

Budhi membeberkan, tersangka wanita adalah seorang karyawan kesehatan dan dia tidak sebutkan secara rinci tersangka bekerja di instansi atau lembaga apa.

"Karyawan, ya, pekerjaan dalam kesehatan, tersangka juga punya pengalaman medis, kedua tersangka adalah pasangan dan keduanya lakukan bersama," jelas Budhi.

Baca Juga: Gerebek Kamar Kos, Polisi Makassar Temukan 7 Janin dalam Kotak Makanan

Berita Terkini Lainnya