Tiba di Makassar, Ratusan Santri dari Jatim Jalani Rapid Test COVID-19
Santri tetap harus melakukan isolasi mandiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebanyak 167 santri dari pondok pesantren Al Fatah di Magetan, Jawa timur, tiba di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/4). Mereka langsung menjalani tes cepat atau rapid test COVID-19 setelah mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Para santri pulang dari Jatim secara bertahap dengan lima penerbangan. Gubernur Nurdin Abdullah yang memantau proses rapid test tersebut mengatakan bahwa tes dilakukan untuk memastikan para santri kembali ke keluarganya masing-masing dalam kondisi sehat.
"Apa yang kita ingin capai, kita ingin memotong rantai penularan itu dari carrier. Karena Makasssar sekarang betul-betul local transmission. Kita tidak ingin ada lagi yang membawa virus masuk ke Sulsel. Makanya kita secara bersama-sama betul-betul menjaga pintu masuk, terutama bandara dan pelabuhan," kata Nurdin Abdullah, Rabu.
Baca Juga: Pasien COVID-19 yang Dimakamkan di Sulsel Melebihi Data Pemprov
1. Para santri berasal dari tiga provinsi di Sulawesi
Para santri yang kembali dari Jawa Timur, sebagian besar merupakan warga dari Sulawesi Selatan. Di antara mereka ada juga yang berasal dari dua provinsi lain, yakni Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara.
Santri berasal dari 16 kabupaten/kota di Sulsel. Rinciannya, 59 orang dari Makassar, 10 orang dari Gowa, 6 orang dari Jeneponto, 11 orang dari Pangkep, 15 orang dari Pinrang dan 5 orang dari Parepare.
Selanjutnya ada 1 orang dari Bulukumba, 17 orang dari Luwu Utara, 13 orang dari Palopo, 11 orang dari Luwu, 8 orang dari Enrekang, 1 orang dari Soppeng, dan 3 orang dari Bone. Selebihnya adalah 5 orang dari Mamuju, Sulbar, serta 2 orang dari Kendari, Sultra.
Baca Juga: Pemkot Butuh Waktu Sepekan Rampungkan Usulan PSBB di Makassar