Sulsel Dorong Pengembangan Desa Wisata jadi Ikon Pariwisata Baru
Diharapkan tingkatkan kunjungan wisatawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mendorong sektor pariwisata. Salah satu upayanya yakni melalui promosi dan pengembangan desa wisata menjadi destinasi pariwisata baru.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Sulsel, Devo Khadaffi, menyatakan desa wisata mulai dikenal di kalangan wisatawan lokal atas promosi pemerintah daerah setempat. Dengan promosi maka diharapkan masyarakat luas akan semakin mengenalnya.
"Kami berharap agar desa wisata betul-betul menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat, khususnya desa-desa wisata yang sekarang ini sudah masuk sampai di 300 besar, 100 bahkan sampai 50 besar," kata Devo, Kamis (24/11/2022).
1. Empat desa wisata Sulsel masuk 50 besar ADWI
Sebagai informasi, ada 4 desa wisata di Sulsel yang masuk 50 besar pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. ADWI 2022 diikuti 3.419 desa wisata yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Daftar 50 besar diputuskan lewat serangkaian kurasi tim juri.
Empat desa wisata Sulsel tersebut yakni Desa Wisata Barania di Kabupaten Sinjai, Desa Wisata Matano Iniaku di Kabupaten Luwu Timur, Desa Wisata Campaga di Kabupaten Bantaeng, dan Desa Wisata Kambo di Kota Palopo.
Kemudian, ada 18 desa wisata yang masuk 300 besar. Devo mengatakan desa-desa wisata yang tidak masuk 50 besar namun sempat masuk 300 besar, akan dievaluasi untuk dipersiapkan kembali dalam ADWI 2022.
"Kami berharap setiap tahun, desa yang masuk 300 besar itu sudah bisa lagi ada perbaikan, evaluasi sehingga untuk tahun berikutnya bisa masuk mungkin sampai 50 besar," kata Devo.
Baca Juga: Sandiaga Uno Terpukau Keindahan Desa Wisata Rammang-Rammang Maros