TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siaga Banjir Susulan di Makassar, BPBD Pantau Wilayah Rawan Tergenang

Puncak musim hujan dimulai Januari 2022

Tim SAR mengevakuasi warga terdampak banjir di Perumahan Bumi Berua Indah, Paccerakkang, Biringkanaya, Makassar, Selasa (7/12/2021). (Dok. Basarnas Sulsel)

Makassar, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengantisipasi potensi banjir susulan. Pasalnya, hujan masih mengguyur kawasan Kota Makassar dan sekitarnya.

Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Minggu (12/12/2021), hujan ringan terjadi secara merata di 15 kecamatan di Kota Makassar. Karena itu, BPBD pun meminta para camat agar tetap selalu siaga.

"Para camat agar stand by monitor dan melakukan pemantauan wilayah serta melaporkan secara periodik perkembangan di wilayahnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, Minggu (12/12/2021).

1. BPBD laporkan kondisi masih aman terkendali

Banjir merendam pemukiman warga di Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Saat ini, tim pos penanganan banjir kelurahan dan kecamatan serta tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kota Makassar telah memantau wilayah yang terdampak banjir dan genangan di beberapa kecamatan. Wilayah-wilayah yang dipantau adalah wilayah yang sempat terdampak banjir cukup parah beberapa hari lalu.

Wilayah-wilayah itu adalah Blok AF BTP, perumahan Kodam III, Kampung Sawah Biring Romang, Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang, serta Jalan Inspeksi Kanal Sipong. Selain itu, tim juga memantau Waduk Tunggu Pampang dan Waduk Pampang.

Berdasarkan data BPBD Makassar, hasil pemantauan wilayah itu masih aman terkendali. 

Baca Juga: Korban Banjir Mulai Tinggalkan Pengungsian di Makassar

2. Sebanyak 6.000 lebih orang mengungsi karena banjir

Anak-anak korban terdampak banjir di lokasi pengungsian di Masjid Jabal Nur, di Blok 10 Perumnas Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Sebelumnya, banjir di Makassar melanda 6 kecamatan. Masing-masing adalah Kecamatan Biringkanayya, Manggala, Tamalanrea, Panakkukang, Tamalate, dan Rappocini. 

Banjir terjadi seiring dengan tingginya intensitas hujan pada 5 - 7 Desember 2021. Akibatnya, ribuan warga terpaksa harus dievakuasi lantaran ketinggian air yang mulai mencapai dada orang dewasa.

Berdasarkan data BPBD Makassar pada 9 Desember 2021, tercatat ada sebanyak 6.102 pengungsi yang tersebar di 58 titik. Namun setelah itu, pengungsi berangsur-angsur mulai pulang ke rumah masing-masing seiring dengan banjir yang telah surut.

Baca Juga: Korban Banjir Mulai Tinggalkan Pengungsian di Makassar

Berita Terkini Lainnya