TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Hewan Ternak di Makassar Tak Layak Kurban

Dari yang cacat hingga belum cukup umur

Ilustrasi pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Makassar, IDN Times - Jelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kota Makassar terus memeriksa kesehatan hewan ternak. Pemeriksaan itu dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan hewan ternak untuk kurban sekaligus mendeteksi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sejak diturunkan ke lapangan, Satgas mendapati ratusan hewan ternak tak layak kurban. Ketua Satgas PMK Kota Makassar, drh Agung PJ Wahyuda menyebutkan dari 3128 ekor sapi yang telah diperiksa, sebanyak 280 ekor sapi yang dinyatakan tidak layak kurban.

"Dengan keterangan, 214 ekor tidak cukup umur, 14 ekor pincang, 1 ekor cacat telinga, 12 ekor katarak, 29 ekor betina yang tidak produktif, dan 9 ekor anak sapi," katanya, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga: Daftar Lokasi Salat Idul Adha di Makassar Tanggal 9 dan 10 Juli 2022

1. Ada 97 ekor kambing tak layak kurban

Ilustrasi Hewan Kurban (IDN Times/Besse Fadhilah)

Selain sapi, Satgas PMK juga memeriksa kesehatan dan kelayakan kambing. Dari 401 ekor kambing yang diperiksa, Satgas menemukan 97 ekor kambing yang tidak layak kurban dan 304 lebihnya layak kurban.

"Kondisinya 96 ekor tidak cukup umur dan 1 ekor pincang," kata Agung.

2. Satgas pastikan kelayakan hewan kurban

Tim pemeriksaan hewan kurban dan hewan ternak (IDN Times/Istimewa)

Adapun Satgas PMK merupakan bagian dari tim pemeriksa kesehatan hewan kurban yang dibentuk beberapa hari lalu oleh Pemerintah Kota Makassar. Tim ini dibagi menjadi 5 kelompok berdasarkan wilayahnya masing-masing.

Ada dua tim laboratorium yang akan memeriksa sampel di laboratorium yaitu di Sudiang dan Manggala sesuai populasi ternak yang di periksa oleh masing-masing tim. 

"Sedangkan tim pelaporan bertugas memberikan laporan mengenai ternak yang layak dan tidak layak dalam memenuhi syarat secara teknis dan syarat sesuai syariat Islam kepada masyarakat," kata Agung.

Baca Juga: Ombudsman Belum Terima Aduan Dugaan Kecurangan Seleksi BUMD Makassar

Berita Terkini Lainnya