TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPDB SMP Makassar: Kuota Jalur Zonasi Terbatas, Ada Jalur Solusi

Pendaftar lebih banyak dari kuota

Ilustrasi PPDB. (ANTARA FOTO/Auliya Rahman)

Intinya Sih...

  • Pendaftar melebihi kuota SD dan SMP di Kota Makassar
  • Jalur solusi disiapkan untuk pendaftar yang tidak tertampung
  • Jalur solusi melibatkan sekolah swasta dengan subsidi bagi siswa kurang mampu

Makassar, IDN Times - Penerimaan Peserta Didik Baru di Kota Makassar jenjang SD dan SMP untuk jalur zonasi berakhir hari ini, Jumat (28/6/2024) pukul 22.00 WITA. Berdasarkan data yang diakses melalui situs resmi PPDB Makassar, hingga saat ini tercatat 13.245 pendaftar jenjang SD dari untuk 14.259 kuota.

Sementara untuk jenjang SMP, tercatat 12.543 pendaftar untuk 9.085 kuota. Data ini menunjukkan pendaftar melebihi kuota yang tersedia. Artinya, ada kemungkinan pendaftar yang tidak tertampung PPDB jalur zonasi.

Kondisi tersebut membuat jalur solusi diterapkan. Tujuan untuk memfasilitasi para pendaftar yang tidak tertampung di jalur zonasi.

"Iya kami siapkan solusi jika ada yang tidak tertampung," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin.

1. Mengakomodir pendaftar yang tidak lulus seleksi PPDB

Ilustrasi PPDB. (Dok. Istimewa)

Pemerintah Kota Makassar mengupayakan pendaftar yang tidak lolos PPDB SMP jalur zonasi yaitu melalui jalur solusi. Jalur tersebut untuk mengakomodir para peserta didik yang tidak lulus seleksi PPDB.

Melalui jalur solusi, pendaftar yang tidak lulus PPDB akan didata lalu disinkronkan dengan data sekolah yang kuotanya masih ada kosong.

"Tentu melihat tahun lalu itu setelah selesai PPDP zonasi dan non zonasi, masih ada hampir 2.000 kuota yang belum terisi. Jadi itulah yang masuk dalam pemenuhan kuota," kata Muhyiddin.

2. Melibatkan sekolah swasta

Ilustrasi PPDB

Jalur solusi ini juga melibatkan sekolah swasta. Muhyiddin memastikan semua anak-anak yang tidak tertampung di jalur zonasi sudah bisa diterima di sekolah pada saat persiapan masuk sekolah tanggal 10 Juli 2024.

Para peserta didik tidak ada lagi yang menunggu ruang belajar sebelum masuk hari pertama masuk sekolah pada 11 Juli 2024. Semua masalah kuota ini sudah harus diselesaikan.

"Jadi nanti di sini kalau pas di jalur solusi, kita kan akan konfirmasi dengan swasta yang siapkan. Kita sisa mendorong apalagi kalau masyarakat dekat dari situ," kata Muhyiddin.

Berita Terkini Lainnya