PLN Suplai Listrik Hijau lewat 23 Ribu Unit REC di Sulselrabar

Setara 23,17 GWh listrik yang bersumber dari non fosil

Makassar, IDN Times - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), hingga Mei 2024 telah menyuplai kebutuhan energi bersih melalui 23.176 unit Renewable Energy Certificate (REC).

Energi itu disalurkan kepada 6.864 pelanggan di Sulsel, Sultra, dan Sulbar. Satu unit REC setara dengan 1 MWh listrik energi terbarukan, sehingga totalnya setara 23,17 GWh.

General Manager PLN UID Sulselrabar M. Andy Adchaminoerdin mengatakan, REC merupakan bentuk layanan PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global.

"Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil," kata Andy dalam siaran persnya, Selasa (2/7/2024).

Baca Juga: 26 Ribu Warga Pulau Kabaena Sultra Segera Nikmati Listrik 24 Jam

1. EBT di sistem kelistrikan Sulbagsel mencapai 45,78 persen

PLN Suplai Listrik Hijau lewat 23 Ribu Unit REC di SulselrabarIlustrasi pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Indonesia (dok. PLN)

Andy menyebutkan, persentase bauran EBT pada sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan telah mencapai 45,78 persen dari total. Penyaluran energi hijau salah satu upaya mendukung langkah dekarbonisasi di dalam negeri.

"Sebagai lokomotif transisi energi di tanah air, PLN mendukung penuh kebutuhan sektor bisnis dan industri yang memiliki semangat terhadap suksesnya transisi energi di Indonesia," ucapnya.

2. Perusahaan emas di Luwu produksi dengan energi hijau

PLN Suplai Listrik Hijau lewat 23 Ribu Unit REC di SulselrabarPLN menyuplai energi bersih melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC) untuk perusahaan emas di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. (Dok. Istimewa)

Perusahaan tambang emas PT Masmindo Dwi Area yang beroperasi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, jadi perusahaan pertama di wilayah itu yang memanfaatkan REC PLN.Mereka menggunakan seratus persen energi bersih selama empat tahun berturut-turut sejak 2021. Total penggunaannya 600 ribu kilo Watt Hour (kWH0 atau setara 600 unit REC.

“Pembelian REC merupakan cara yang paling efisien bagi pelanggan untuk menikmati energi bersih dari PLN. Jika membangun pembangkit sendiri akan membutuhkan biaya investasi yang besar dan waktu yang lama," kata Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palopo, Rathy Shinta Utami.

Rathy merinci daya tersambung untuk kawasan PT Masmindo Dwi Area adalah sebesar 197.000 Volt Ampere (VA). Nantinya direncanakan bertambah menjadi 1.110.000 VA pada bulan Agustus 2024.

3. Tahun lalu penggunaan REC mencapai 3,08 TWh

PLN Suplai Listrik Hijau lewat 23 Ribu Unit REC di SulselrabarPembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Rajamandala di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berkapasitas 47 MW dengan memanfaatkan aliran sungai Citarum hasil keluaran PLTA Saguling. (Dok. PLN)

Sepanjang tahun 2023, total penggunaan REC mencapai 3,08 TWh. Angka itu meningkat 75 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar 1,76 TWh. Sejak diluncurkan tahun 2020 hingga akhir 2023, total penjualan REC PLN telah lebih dari 5 Terrawatt hour (TWh).

REC merupakan bukti kepemilikan sertifikat berstandar internasional untuk produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan. REC dari PLN ini menggunakan sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat, untuk memastikan bahwa setelah sertifikat diterbitkan, tidak dapat dibeli atau dijual ke pihak lain. Seluruh proses juga telah diverifikasi untuk memenuhi standar internasional.

Saat ini ada empat pembangkit PLN yang siap menyuplai listrik hijau untuk pelanggan REC. Yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang yang berada di sistem kelistrikan Jawa Madura Bali, PLTP Lahendong dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru pada sistem kelistrikan Sulawesi, serta PLTP Ulubelu yang masuk ke dalam sistem kelistrikan Sumatera.

Baca Juga: Penggunaan SPKLU di Sulselrabar Naik Tiga Kali Lipat selama Arus Mudik

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya