TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov: Lahan Pertanian di Sulsel Tak Terdampak Cuaca Ekstrem

Tidak mengganggu produksi

Ilustrasi pertanian (Dok. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Makassar, IDN Times - Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir disebut tidak berdampak terhadap area persawahan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Itu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, Imran Jausi.

Imran bahkan menyebut tak ada laporan areal persawahan yang rusak akibat banjir seperti akhir tahun 2022 lalu. Dia mengatakan cuaca ekstrem hanya berdampak di beberapa wilayah saja namun tidak berdampak signifikan pada pertanian.
 
"Seminggu ini belum ada laporan. Yang akhir tahun lalu ada. Karena kan yang kemarin terendam Makassar, yang lain tidak. Wajo, Soppeng tidak ada seperti akhir tahun lalu," kata Imran, Senin (20/2/2023).

1. Tidak mengganggu produksi

Alat mesin pertanian (Alsintan). (Dok. Kementan)

Menurut Imran, kondisi cuaca saat ini belum terlalu mengkhawatirkan. Dengan demikian, hal ini dianggap tidak akan berpengaruh pada hasil produksi nantinya. 

Imran menjelaskan ada dua faktor yang memang bisa mempengaruhi produksi pertanian. Pertama, serangan hama dan kedua adalah dampak perubahan iklim.

Cuaca ekstrem belakangan ini sebenarnya berdampak namun tidak signifikan hingga membuat areal persawahan rusak dan padi gagal panen. Lagipula, masih ada panen raya bulan depan sehingga produksi pertanian tidak terganggu.

"Saya melihat kalau laporan teman-teman di lapangan itu waktu DPI tidak terlalu, justru yang banyak itu hama. Tapi produksi tidak terganggu secara besar," kata Imran.

Baca Juga: Teknologi Modifikasi Cuaca Efektif Halau Hujan Ekstrem di Sulsel 

2. Faktor cuaca tidak biasa diatasi

Ilustrasi pertanian (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Imran menjelaskan bahwa sulit mencegah kerusakan sawah akibat cuaca ekstrem. Namun kerusakan karena serangan hama masih bisa dicegah dan diatasi.

"Cuaca susah kita atasi. Yang biasa diatasi serangan hama pengganggu dengan gerakan pengendalian tikus. Jadi kita hanya berharap mudah-mudahan dampaknya tidak terlalu signifikan," katanya.

Baca Juga: BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Sulsel hingga 10 Februari

Berita Terkini Lainnya