Pemkot Makassar Berencana Tutup Fasilitas Isolasi Apung di KM Umsini
Fasilitas Isolasi Apung KM Umsini bakal segera dikosongkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar berencana menutup lokasi isolasi apung di KM Umsini yang digunakan merawat pasien COVID-19. Hal itu seiring dengan menurunnya kasus COVID-19.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan rencana penutupan tersebut karena jumlah pasien sudah mulai berkurang dan hampir tidak ada lagi. Selain itu, kerja sama antara Pemkot Makassar dengan PT Pelni terkait penggunaan KM Umsini juga bakal berakhir pada 21 September 202 sehingga kapal tersebut harus dikosongkan.
"Kita kan harus tarik (pasien) karena tanggal 21 terakhir orang masuk. Jadi harus ditarik tanggal 15 (September)," kata Danny di Makassar, Jumat (10/9/2021).
1. Jumlah pasien terus menurun
Berdasarkan pembaruan data pasien Isolasi Apung Terpadu, sejak dibuka pada 2 Agustus 2021 lalu hingga 9 September 2021, Pemkot Makassar mencatat ada 266 total pasien yang pernah diisolasi di KM Umsini. Jumlah ini akan terus berkurang seiring dengan menurunnya kasus COVID-19 di Makassar.
Dalam data tersebut juga tercatat masih ada 27 orang yang sedang menjalani isolasi di KM Umsini. Sementara hanya ada 1 pasien yang baru masuk kemarin.
"Ini kan menurun terus. Jadi, tidak efektif lagi," kata Danny.
Baca Juga: Pemkot Makassar Lanjutkan Program Isolasi Apung di KM Umsini
Baca Juga: Sebulan Minim Pasien, Efektivitas Isolasi Apung Makassar Dipertanyakan